( 1 )
Kala sendirian aku merinduimu wajahmu
Pilu rasa hati tanpamu disisi
Pernah kau ucapkan sumpah dan janjimu padaku
Kasih dan sayang mu hanyalah buatku
( 2 )
Takdir menentukan perpisahan kita
Walaupun pahit terpaksa ku telan jua
Kemiskinan aku kau buat ukuran
Kekayaan dia jadi pilihan mu
Tidak ku menduga kau mata duitan
( 3 )
Seandainya dia, seandainya dia yang engkau cinta
Ku doakan bahgia moga kau berbahagia
Biarlah ku rawat luka sendiri
Pergilah kasih
( Ulang 2, 3 )
( 4 )
Kala sendirian aku merinduimu wajahmu
Pilu rasa hati tanpamu disisi
~ Semuanya adalah lirik lagu yang aku cari di merata-rata laman web lantas aku cilok, copy & paste ... lepas tu aku ubah-ubah lah sikit-sikit sampai nampak sedap mata aku memandang. Mungkin tidak sempurna dimata orang lain tapi Insya Allah sempurna dimata aku ~
Ukays ~ Pahit Akan Manis Akhirnya
( 1 )
Puas aku mencuba menepis semua dugaan
Malah ada yang anggap aku lupa daratan
Peritnya aku lalui kemelut yang panjang
Hingga ke saat ini ku tidak ketentuan
( 2 )
Wanita manakah sanggup berkongsikan kasih
Walau madu bagiku tapi hempedu bagimu
Terkadang harus terima suratan drnya
Tidak salah kalau kasih dibahagi seadilnya
( 3 )
Telah ku fikir sedalamnya
Untuk membuat keputusan harus aku berterus terang jujur dalam perbuatan
Dan jatuh airmataku mendengar pengakuan ikhlasmu
Sanggup berkongsikan dia walau hakikatnya hatimu terluka
( Ulang 3 )
( 4 )
Moga suatu hari sembuhlah luka
Dan kembali ceria walau hati aku ini
Milik engkau dan dia [ 2x ]
Puas aku mencuba menepis semua dugaan
Malah ada yang anggap aku lupa daratan
Peritnya aku lalui kemelut yang panjang
Hingga ke saat ini ku tidak ketentuan
( 2 )
Wanita manakah sanggup berkongsikan kasih
Walau madu bagiku tapi hempedu bagimu
Terkadang harus terima suratan drnya
Tidak salah kalau kasih dibahagi seadilnya
( 3 )
Telah ku fikir sedalamnya
Untuk membuat keputusan harus aku berterus terang jujur dalam perbuatan
Dan jatuh airmataku mendengar pengakuan ikhlasmu
Sanggup berkongsikan dia walau hakikatnya hatimu terluka
( Ulang 3 )
( 4 )
Moga suatu hari sembuhlah luka
Dan kembali ceria walau hati aku ini
Milik engkau dan dia [ 2x ]
Ukays ~ Kekasih Ku Di Menara
( 1 )
Dingin sungguh malam ini
Dan sukar mata kulelapkan
Lalu ku cuba coretkan
Secebis lembaran buatmu
( 2 )
Tidak terkira perutusan
Satu pun tiada balasan
Namun ku tak putus harapan
Walau hati ini sudah mula bergoyang
( 3 )
Dapat ku bayangkan kau mula berubah
Bila di puncak menara gading
Sedangkan aku hanya mampu bermimpi
Untuk ke puncak seperti mu
( 4 )
Disebabkan itu kau mencipta jurang
Perhubungan kita mula menjadi renggang
Dan keangkuhanmu kini mula ketara
Memandang aku cuma sebelah mata
( Ulang 3, 4 )
( 5 )
Dulu aku bagimu jambatan untuk kau ke seberang
Mudah sungguh kau lupakan
Semua jasa-jasaku semua pengorbananku untukmu
Semua jasa-jasaku semua pengorbananku untukmu
Dingin sungguh malam ini
Dan sukar mata kulelapkan
Lalu ku cuba coretkan
Secebis lembaran buatmu
( 2 )
Tidak terkira perutusan
Satu pun tiada balasan
Namun ku tak putus harapan
Walau hati ini sudah mula bergoyang
( 3 )
Dapat ku bayangkan kau mula berubah
Bila di puncak menara gading
Sedangkan aku hanya mampu bermimpi
Untuk ke puncak seperti mu
( 4 )
Disebabkan itu kau mencipta jurang
Perhubungan kita mula menjadi renggang
Dan keangkuhanmu kini mula ketara
Memandang aku cuma sebelah mata
( Ulang 3, 4 )
( 5 )
Dulu aku bagimu jambatan untuk kau ke seberang
Mudah sungguh kau lupakan
Semua jasa-jasaku semua pengorbananku untukmu
Semua jasa-jasaku semua pengorbananku untukmu
Ukays ~ Kekasihku
( 1 )
Malam ku rasakan sepi
Jiwaku dilanda rindu
Terbayang wajah mu
Rasa cinta begelora
( 2 )
Rindunya makin terasa
Malam bagaikan lama
Menantikan siang
Resahnya jiwa ku ini
( 3 )
Harapan ku agar kau tetap setia
Kan ku belai kasih sepenuh hati ku ini
Abadilah cinta dilubuk kasih mesra
Kan ku jaga agar sentosa
( 4 )
Hebatnya api asmara
Tak terdaya aku mengawal
Moga engkau tahu
Betapa tulusnya kasihku
( Ulang 3, 4 )
Kasihku tak terbanding
Malam ku rasakan sepi
Jiwaku dilanda rindu
Terbayang wajah mu
Rasa cinta begelora
( 2 )
Rindunya makin terasa
Malam bagaikan lama
Menantikan siang
Resahnya jiwa ku ini
( 3 )
Harapan ku agar kau tetap setia
Kan ku belai kasih sepenuh hati ku ini
Abadilah cinta dilubuk kasih mesra
Kan ku jaga agar sentosa
( 4 )
Hebatnya api asmara
Tak terdaya aku mengawal
Moga engkau tahu
Betapa tulusnya kasihku
( Ulang 3, 4 )
Kasihku tak terbanding
Ukays ~ Cintaku
( 1 )
Cintaku terukir dirangkaian sepimu
Terukur disimpulan senyummu
Terjalin dan cintamu restu
( 2 )
Cintaku dan cintamu kian berpadu
Dan cintamu terus bersatu
Selautan janjimu pastikannya tidak terjerumus
Digaul dalam kesuraman
( 3 )
Cintaku yang sejahtera
Rupanya mimpi semua
Fana yang ku gambar itu seketika
( 4 )
Segalanya tidak terduga
Dan cintaku mekar disalut cintamu
Segala sungguh terlara dan saksama
Dijanji tidak ternyata
( 5 )
Cinta katamu sungguh berpanah terlentur sangsi semerta
Cuma sejurus lalu terdera
Cinta tersiat luka terpunah
Hanya beralaskan tinta
Senjatamu dipena berderai kasih akhirnya
( Ulang 4, 5 )
( 6 )
Cintaku yang sejahtera
Cintamu yang sementara
Demi sentosamu aku terpaksa aku terseksa
( 7 )
Cintaku dan cintamu kini membeku
Terkubur disimpulan dustamu
Selaut doaku hanya kuserah pada ilahi
Ku tuju jalan ketenangan [ 2x ]
Cintaku terukir dirangkaian sepimu
Terukur disimpulan senyummu
Terjalin dan cintamu restu
( 2 )
Cintaku dan cintamu kian berpadu
Dan cintamu terus bersatu
Selautan janjimu pastikannya tidak terjerumus
Digaul dalam kesuraman
( 3 )
Cintaku yang sejahtera
Rupanya mimpi semua
Fana yang ku gambar itu seketika
( 4 )
Segalanya tidak terduga
Dan cintaku mekar disalut cintamu
Segala sungguh terlara dan saksama
Dijanji tidak ternyata
( 5 )
Cinta katamu sungguh berpanah terlentur sangsi semerta
Cuma sejurus lalu terdera
Cinta tersiat luka terpunah
Hanya beralaskan tinta
Senjatamu dipena berderai kasih akhirnya
( Ulang 4, 5 )
( 6 )
Cintaku yang sejahtera
Cintamu yang sementara
Demi sentosamu aku terpaksa aku terseksa
( 7 )
Cintaku dan cintamu kini membeku
Terkubur disimpulan dustamu
Selaut doaku hanya kuserah pada ilahi
Ku tuju jalan ketenangan [ 2x ]
Ukays ~ Berkat Kasihmu
( 1 ) Sesungguhnya ku merasa indah sungguh hidup ini
Kau pancarkan sinar kasih
Berseri aku rasakan
Sesaat ku bersamamu terhapus sepi
( 2 )
Harum sungguh kasihmu
Tak pernah ku merasakan
Hidupku dulu kelam
Kini bercahaya
( 3 )
PadaMu oh Tuhan
Sering ku berdoa
Restuilah pertemuan ini
Biar abadi
( 4 )
Tersenyum sendiri
Bukti kesyukuran
Dengan berkat kasihmu
Bahagianya hidupku
( 5 )
Tak perlu ada kebimbangan
Ku tahu tulusnya kasihmu
Melangkah kita sehaluan
Memuji kebesaranNya
( 6 )
Jatuh bangun tetap bersama
Berulam garam pun aku rela
Yang pasti kau ada di sisi
Itu cukup memadai
( Ulang 5, 6 )
( Ulang 1, 2 )
Hidupku dulu kelam
Kini bercahaya
Kau pancarkan sinar kasih
Berseri aku rasakan
Sesaat ku bersamamu terhapus sepi
( 2 )
Harum sungguh kasihmu
Tak pernah ku merasakan
Hidupku dulu kelam
Kini bercahaya
( 3 )
PadaMu oh Tuhan
Sering ku berdoa
Restuilah pertemuan ini
Biar abadi
( 4 )
Tersenyum sendiri
Bukti kesyukuran
Dengan berkat kasihmu
Bahagianya hidupku
( 5 )
Tak perlu ada kebimbangan
Ku tahu tulusnya kasihmu
Melangkah kita sehaluan
Memuji kebesaranNya
( 6 )
Jatuh bangun tetap bersama
Berulam garam pun aku rela
Yang pasti kau ada di sisi
Itu cukup memadai
( Ulang 5, 6 )
( Ulang 1, 2 )
Hidupku dulu kelam
Kini bercahaya
Umbrella ~ Ramalan Ku Benar Belaka
( 1 )
Hingga ke saat ini
Berbagai persoalan
Tak henti melanda
Buntu ku memikirkannya
( 2 )
Kau memilih diri ku
Di atas dasar apa
Apakah kerna cinta
Atau pelepas sepi cuma
( 3 )
Seumpama dedaunan yang telah gugur bertaburan
Membiarkan ranting dimamah usang
Apakah semua itu akan terjadi pada ku
Andainya benar maka tepatlah apa yang diramalkan
( 4 )
Waktu bersamamu banyak benar kenangan yang kita ciptakan bersama
Dan satu darinya engkau bersyahdu bahawa aku takkan kehilanganmu
Susah payah kita semai benih cinta merempuh dugaan akhirnya kau tinggalkan
Sia-sialah ku bina istana cinta andai insan lain dihatimu bertakhta
( Ulang 4 )
( 5 )
Hingga ke saat ini ku masih mengenangkan
Detik-detik yang indah nyata kesudahan aku parah
Kesudahan aku parah ...
Hingga ke saat ini
Berbagai persoalan
Tak henti melanda
Buntu ku memikirkannya
( 2 )
Kau memilih diri ku
Di atas dasar apa
Apakah kerna cinta
Atau pelepas sepi cuma
( 3 )
Seumpama dedaunan yang telah gugur bertaburan
Membiarkan ranting dimamah usang
Apakah semua itu akan terjadi pada ku
Andainya benar maka tepatlah apa yang diramalkan
( 4 )
Waktu bersamamu banyak benar kenangan yang kita ciptakan bersama
Dan satu darinya engkau bersyahdu bahawa aku takkan kehilanganmu
Susah payah kita semai benih cinta merempuh dugaan akhirnya kau tinggalkan
Sia-sialah ku bina istana cinta andai insan lain dihatimu bertakhta
( Ulang 4 )
( 5 )
Hingga ke saat ini ku masih mengenangkan
Detik-detik yang indah nyata kesudahan aku parah
Kesudahan aku parah ...
Wali Band ~ Tomat (Tobat Maksiat)
( 1 )
Dengarlah hai sobat saat kau maksiat
Dan kau bayangkan ajal mendekat
Apakah kan kau buat kau takkan selamat
Pasti dirimu habis dan tamat
( 2 )
Bukan ku sok taat sebelum terlambat
Ayoh sama-sama kita taubat
Dunia sesaat awas kau tersesat
Ingatlah masih ada akhirat astafighrullahal’adzim
( 3 )
Ingat mati, ingat sakit
Ingatlah saat kau sulit
Ingat-ingat hidup cuma satu kali
( 4 )
Berapa dosa kau buat
Berapa kali maksiat
Ingat-ingat sobat ingatlah akhirat
Cepat ucap astafighrullahal’adzim
( 5 )
Pandanglah ke sana lihat yang di sana
Mereka yang terbaring di tanah
Bukankah mereka pernah hidup juga
Kita pun kan menyusul mereka astafighrullahal’adzim
( Ulang 3, 4 )
( Ulang 3, 4 )
Cepat ucap astafighrullahal’adzim
Dengarlah hai sobat saat kau maksiat
Dan kau bayangkan ajal mendekat
Apakah kan kau buat kau takkan selamat
Pasti dirimu habis dan tamat
( 2 )
Bukan ku sok taat sebelum terlambat
Ayoh sama-sama kita taubat
Dunia sesaat awas kau tersesat
Ingatlah masih ada akhirat astafighrullahal’adzim
( 3 )
Ingat mati, ingat sakit
Ingatlah saat kau sulit
Ingat-ingat hidup cuma satu kali
( 4 )
Berapa dosa kau buat
Berapa kali maksiat
Ingat-ingat sobat ingatlah akhirat
Cepat ucap astafighrullahal’adzim
( 5 )
Pandanglah ke sana lihat yang di sana
Mereka yang terbaring di tanah
Bukankah mereka pernah hidup juga
Kita pun kan menyusul mereka astafighrullahal’adzim
( Ulang 3, 4 )
( Ulang 3, 4 )
Cepat ucap astafighrullahal’adzim
Wali Band ~ Yank
( 1)
Yang ... coba kau jujur padaku
Yang ... foto siapa di dompetmu
Yang ... kok kamu diam begitu
Sayang jawab atau aku pergi sayang
( 2 )
Aku tak mau bicara
Sebelum kau cerita semua
Apa mahu mu, siapa dirinya
Tak betah bila ada yang lain
( 3 )
Jangan hubungi ku lagi
Ini bisa jadi yang terakhir
Aku ngerti kamu kau tak ngerti aku
Sekarang atau tak selamanya
( 4 )
Yang ... jangan kira ku tak tahu
Yang ... tak mudah kau bodohi ku
Yang ... tolong dengarkanlah aku
Tapi sayang masih pantaskah kau ku panggil sayang
( Ulang 2, 3 )
( 5 )
Salahmu mau bicara
Dan ku akan cerita semua
Apa mahu ku, siapa dirinya
Karna memang tak ada yang lain
( 6 )
Terus hubungiku lagi
Jangan bilang ini yang terakhir
Aku ngerti kamu kamu ngerti aku
Aku sayang kamu selamanya
Yang ... coba kau jujur padaku
Yang ... foto siapa di dompetmu
Yang ... kok kamu diam begitu
Sayang jawab atau aku pergi sayang
( 2 )
Aku tak mau bicara
Sebelum kau cerita semua
Apa mahu mu, siapa dirinya
Tak betah bila ada yang lain
( 3 )
Jangan hubungi ku lagi
Ini bisa jadi yang terakhir
Aku ngerti kamu kau tak ngerti aku
Sekarang atau tak selamanya
( 4 )
Yang ... jangan kira ku tak tahu
Yang ... tak mudah kau bodohi ku
Yang ... tolong dengarkanlah aku
Tapi sayang masih pantaskah kau ku panggil sayang
( Ulang 2, 3 )
( 5 )
Salahmu mau bicara
Dan ku akan cerita semua
Apa mahu ku, siapa dirinya
Karna memang tak ada yang lain
( 6 )
Terus hubungiku lagi
Jangan bilang ini yang terakhir
Aku ngerti kamu kamu ngerti aku
Aku sayang kamu selamanya
Ziana Zain ~ Tiada Kepastian
( 1 )
Di mana cahaya yang sebenar
Yang terang tika gelita
Di manakah bersembunyi di mana
( 2 )
Mungkinkah ia kan kekal
Menyinar bagai mentari
Sinaran cahaya hatiku
( 3 )
Di jari pena menari
Ku coret kata puisi indah
Dihiasi langit malam dan bintang sepi
( 4 )
Mungkinkah kan
Kembali masih sangsi tiada pasti
Aku menanti kini
( Ulang 3, 4 )
( 5 )
Di manakah cinta yang sebenar
Kau berlalu bagaikan mimpi
Disinikah penghujung rindu
Di mana cahaya yang sebenar
Yang terang tika gelita
Di manakah bersembunyi di mana
( 2 )
Mungkinkah ia kan kekal
Menyinar bagai mentari
Sinaran cahaya hatiku
( 3 )
Di jari pena menari
Ku coret kata puisi indah
Dihiasi langit malam dan bintang sepi
( 4 )
Mungkinkah kan
Kembali masih sangsi tiada pasti
Aku menanti kini
( Ulang 3, 4 )
( 5 )
Di manakah cinta yang sebenar
Kau berlalu bagaikan mimpi
Disinikah penghujung rindu
Ziana Zain ~ Kemelut Di Muara Kasih
( 1 )
Seandainya dapat kau selam sambil mentafsir tasik hatiku
Cuma tenang di permukaan dan di dasarnya bergelora
Persoalan demi persoalan membelenggu akal dan fikiran
Tidak ku temu jawapan
( 2 )
Seandainya dapat ku lari jauh ku pergi membawa diri
Sebenarnya langkah terkunci antara kasih dan juga budi
Mengapa kau juga yang kurindu
Walau sudah ku tahu payah bersatu hidup denganmu
( 3 )
Engkau sungguh jujur dan ikhlas terhadapku
Tak pernah walau dalam sekali pun kau minta ku membalas semuanya
Itu lambang kesetiaan mu
Bukannya mengaburi mata ini atau sebaliknya
( 4 )
Kita bagaikan pertaruhan pada yang menyaksikan jauh manakah kita bertahan
Jika ku tersilap pastinya di pandang hina
Terlalu banyak sungguh halangan terpaksa ku terjah
Aku pun tidak tahu apa yang ingin Tuhan tunjukkan
Adakah ini dugaannya hanyalah sekadar untuk menguji setiamu
( 5 )
Seandainya hajat tak sampai
Tanah dan badan pasti berkecai
Terkubur harapan di liang cinta
Kasih ini kita semadikan
Seandainya dapat kau selam sambil mentafsir tasik hatiku
Cuma tenang di permukaan dan di dasarnya bergelora
Persoalan demi persoalan membelenggu akal dan fikiran
Tidak ku temu jawapan
( 2 )
Seandainya dapat ku lari jauh ku pergi membawa diri
Sebenarnya langkah terkunci antara kasih dan juga budi
Mengapa kau juga yang kurindu
Walau sudah ku tahu payah bersatu hidup denganmu
( 3 )
Engkau sungguh jujur dan ikhlas terhadapku
Tak pernah walau dalam sekali pun kau minta ku membalas semuanya
Itu lambang kesetiaan mu
Bukannya mengaburi mata ini atau sebaliknya
( 4 )
Kita bagaikan pertaruhan pada yang menyaksikan jauh manakah kita bertahan
Jika ku tersilap pastinya di pandang hina
Terlalu banyak sungguh halangan terpaksa ku terjah
Aku pun tidak tahu apa yang ingin Tuhan tunjukkan
Adakah ini dugaannya hanyalah sekadar untuk menguji setiamu
( 5 )
Seandainya hajat tak sampai
Tanah dan badan pasti berkecai
Terkubur harapan di liang cinta
Kasih ini kita semadikan
Ziana Zain ~ Terkenang Jua
( 1 )
Ada rindu dari kejauhan
Ranum dalam sepinya perjalanan
Sungguh manis ingatan denganmu
Dan terlukis di hamparan hidupku
( 2 )
Terkenang jua dalam sepi rasa
Kemerduan senandungmu menjadikan kau dekat selalu
Terkenang jua pada raut wajah
Kau membuat segalanya begitu indah
( 3 )
Kau bersinar dalam hati ini
Kan terbawa manapun ku berdiri
( 4 )
Sungguh dalam
Rindu terhadapmu
Dan bersatu di ranting usiaku
Di setiap waktu
( Ulang 2 [ 2x ] )
Begitu indah ...
( Ulang 4 )
Ada rindu dari kejauhan
Ranum dalam sepinya perjalanan
Sungguh manis ingatan denganmu
Dan terlukis di hamparan hidupku
( 2 )
Terkenang jua dalam sepi rasa
Kemerduan senandungmu menjadikan kau dekat selalu
Terkenang jua pada raut wajah
Kau membuat segalanya begitu indah
( 3 )
Kau bersinar dalam hati ini
Kan terbawa manapun ku berdiri
( 4 )
Sungguh dalam
Rindu terhadapmu
Dan bersatu di ranting usiaku
Di setiap waktu
( Ulang 2 [ 2x ] )
Begitu indah ...
( Ulang 4 )
Ziana Zain ~ Setia Ku Di Sini
( 1 )
Ku terasa kesyahduan
Menyelimut malam ku sepi
Ku menanti kepulangan mu
Kau janji-janjikan suatu masa dulu
( 2 )
Hanya kau kasih kau ku kasihi
Kata-kata yang dilafazkan
Mengikat jiwa dan cinta
Hingga tak termimpi pengganti yang lain
( 3 )
Biar ku dicengkam gelisah
Dibuai rindu yang mendalam
Resah mendamba belaian mu
Yang teramat ku dahaga
( 4 )
Ku masih lagi setia
Biar pun takdir mencabar kita terpisah
Ku masih lagi di sini
Berpegang teguh kalimah cinta
( 5 )
Ku bisikkan dalam tangisan
Yang gugur berderai ke bumi
Menjadi bingkisanku yang akhir untuk bekalan jalanmu
Mencari mahkota menghiasi pelamin kita
( Ulang 2, 3, 4, 5 )
Mencari mahkota menghiasi pelamin kita ...
Ku terasa kesyahduan
Menyelimut malam ku sepi
Ku menanti kepulangan mu
Kau janji-janjikan suatu masa dulu
( 2 )
Hanya kau kasih kau ku kasihi
Kata-kata yang dilafazkan
Mengikat jiwa dan cinta
Hingga tak termimpi pengganti yang lain
( 3 )
Biar ku dicengkam gelisah
Dibuai rindu yang mendalam
Resah mendamba belaian mu
Yang teramat ku dahaga
( 4 )
Ku masih lagi setia
Biar pun takdir mencabar kita terpisah
Ku masih lagi di sini
Berpegang teguh kalimah cinta
( 5 )
Ku bisikkan dalam tangisan
Yang gugur berderai ke bumi
Menjadi bingkisanku yang akhir untuk bekalan jalanmu
Mencari mahkota menghiasi pelamin kita
( Ulang 2, 3, 4, 5 )
Mencari mahkota menghiasi pelamin kita ...
Ziana Zain ~ Setia Ke Akhir Hayat
( 1 )
Sepi sampaikanlah salamku
Setia cintaku kepadamu
Semoga ke akhir hayat
Kami disatukan... oh... oh...
( 2 )
Kasih cintamu bak dian di tiup angin
Kerdip mencari sinaran yang meyakinkan di hati
Selagi ada terpedaya tak mungkin kita bahagia
Ambil yang jernih buanglah segala keruhnya
( 3 )
Rimbunmu yang penuh onak duri
Ku doa menjadi haruman di taman inderaloka
Berwarna-warni untuk kita nikmati
Ku semikan kasih sayang untuk engkau pelihara
Sebaiknya diwaktu suka disaat duka kala bersamaku
( 4 )
Engkau ditakdirkan jadi milikku
Aku bahagia jadi milikmu
Semoga hingga ke akhir hayat
Kita disatukan ...
( Ulang 2, 3, 4 )
( Ulang 4 [ 2x ] )
Sepi sampaikanlah salamku
Setia cintaku kepadamu
Semoga ke akhir hayat
Kami disatukan... oh... oh...
( 2 )
Kasih cintamu bak dian di tiup angin
Kerdip mencari sinaran yang meyakinkan di hati
Selagi ada terpedaya tak mungkin kita bahagia
Ambil yang jernih buanglah segala keruhnya
( 3 )
Rimbunmu yang penuh onak duri
Ku doa menjadi haruman di taman inderaloka
Berwarna-warni untuk kita nikmati
Ku semikan kasih sayang untuk engkau pelihara
Sebaiknya diwaktu suka disaat duka kala bersamaku
( 4 )
Engkau ditakdirkan jadi milikku
Aku bahagia jadi milikmu
Semoga hingga ke akhir hayat
Kita disatukan ...
( Ulang 2, 3, 4 )
( Ulang 4 [ 2x ] )
Ziana Zain ~ Sepi Tanpa Rela
( 1 ) Kesannya teramat jelas
Luka di hati ku
Makin beredar waktu
Makin ku terasa rindu
( 2 )
Sukar berulang kali
Sering kau ulangi
Dusta yang kau dekati
Kabur cinta sejati
( 3 )
Bila bayangan datang
Memenuhi ruang
Hati yang sudah terluka rasa hilang
Tiada terdaya hendak ku lupa walaupun pedihnya
( Ulang 3 )
( 4 )
Dikau harus mengerti
Masih dalam hati
Segala yang kau lafazkan
Tinggal hanyalah janji
( 5 )
Biar penuh redha
Cinta kita bina
Di hujung benua
Sepinya tanpa rela
( 6 )
Di hujung benua
Sepinya tanpa rela
(Ulang 6 [ 3x] )
Luka di hati ku
Makin beredar waktu
Makin ku terasa rindu
( 2 )
Sukar berulang kali
Sering kau ulangi
Dusta yang kau dekati
Kabur cinta sejati
( 3 )
Bila bayangan datang
Memenuhi ruang
Hati yang sudah terluka rasa hilang
Tiada terdaya hendak ku lupa walaupun pedihnya
( Ulang 3 )
( 4 )
Dikau harus mengerti
Masih dalam hati
Segala yang kau lafazkan
Tinggal hanyalah janji
( 5 )
Biar penuh redha
Cinta kita bina
Di hujung benua
Sepinya tanpa rela
( 6 )
Di hujung benua
Sepinya tanpa rela
(Ulang 6 [ 3x] )
Ziana Zain ~ Kekal
( 1 )
Sayang dengarkanlah syair kau tulis ku lagukan
Moga jadi siulan suatu masa
Dan moga engkau kan tersenyum dengan irama indah
Hanya itu yang mampu ku beri
( 2 )
Di dalam mimpiku
Syair indah yang masih ku baca hangus terbakar
Dengan tak ku sangka yang ku mimpi
Rupanya terjadi punah semuanya
( 3 )
Kesepian kini menyusuri hari
Syair nan di rindu kau bawa bersama
Tinggallah irama terus ku lagukan
Kekal ia bersama serpihan harapan kita yang punah
( 4 )
Kita tak menduga dari kenalan lahir sayang
Hingga ku terlupa kau siapa
Setulus kasih ku kalungkan dan selautan sayang
Kau singkirkan di persada hampa
( Ulang 2, 3 [ 2x ] )
Sayang dengarkanlah syair kau tulis ku lagukan
Moga jadi siulan suatu masa
Dan moga engkau kan tersenyum dengan irama indah
Hanya itu yang mampu ku beri
( 2 )
Di dalam mimpiku
Syair indah yang masih ku baca hangus terbakar
Dengan tak ku sangka yang ku mimpi
Rupanya terjadi punah semuanya
( 3 )
Kesepian kini menyusuri hari
Syair nan di rindu kau bawa bersama
Tinggallah irama terus ku lagukan
Kekal ia bersama serpihan harapan kita yang punah
( 4 )
Kita tak menduga dari kenalan lahir sayang
Hingga ku terlupa kau siapa
Setulus kasih ku kalungkan dan selautan sayang
Kau singkirkan di persada hampa
( Ulang 2, 3 [ 2x ] )
Ziana Zain ~ Dingin
( 1 )
Dingin
Malam yang menyelubungi
Hening sayu dalam hati
Berbicara bersendirian
( 2 )
Ku rasa resah
Selama dibuai rindu
Pada cinta yang terlalu
Terpendam di dalam khayalan
( 3 )
Kan ku leraikan impian indah
Kepada-Nya ku berserah
Mungkin tak daya
Ku tawan cinta yang sama
( 4 )
Dinginnya getaran asmara
Sentuhan mula bermadah
Ku tak bisa juarai
Jiwa yang ku tak punya
( 5 )
Dinginnya bila kau berkata
Ruang buat ku tiada
Memoriku gengamilah
Biarkan aku beralah
( 6 )
Dalam hatiku tiada dendam
Walau impian semalam
Masih mekar dalam ingatan
( Ulang 3, 4, 5 )
Dingin
Malam yang menyelubungi
Hening sayu dalam hati
Berbicara bersendirian
( 2 )
Ku rasa resah
Selama dibuai rindu
Pada cinta yang terlalu
Terpendam di dalam khayalan
( 3 )
Kan ku leraikan impian indah
Kepada-Nya ku berserah
Mungkin tak daya
Ku tawan cinta yang sama
( 4 )
Dinginnya getaran asmara
Sentuhan mula bermadah
Ku tak bisa juarai
Jiwa yang ku tak punya
( 5 )
Dinginnya bila kau berkata
Ruang buat ku tiada
Memoriku gengamilah
Biarkan aku beralah
( 6 )
Dalam hatiku tiada dendam
Walau impian semalam
Masih mekar dalam ingatan
( Ulang 3, 4, 5 )
Ziana Zain ~ Berpisah Jua
( 1 )
Tiada manisan dalam madunya
Tiada hangat di dalam dakapan
Biarku memujuk biarku merayu
Telah ku tabur kasih dan cinta
Telah ku sembahkan semua kelam
Masih hambar ...
( 2 )
Apalah lagi yang engkau mahukan
Apalah lagi dayaku korbankan
Ada kehambaran cubaku elakkan
Tiada senyum aku girangkan
Segalanya hilang cubaku tahan
Berpisah jua ... oh ... oh ...
( 3 )
Kerana cintaku dan kasihku
Airmataku jatuh berlinang mengalir
Kerana setia terhadapmu
Telah dibuang ketepi ...
( 4 )
Kerana janjimu dan sumpahmu
Airmataku jatuh berlinang mengalir
Kerana itulah peganganku
Telah dilupa segalanya ...
( 5 )
Kecewa, terkilan aku
Berpisah jua ... oh ... oh ...
Berpisah jua ... oh ... oh ...
( Ulang 2, 3, 4, 5 )
Tiada manisan dalam madunya
Tiada hangat di dalam dakapan
Biarku memujuk biarku merayu
Telah ku tabur kasih dan cinta
Telah ku sembahkan semua kelam
Masih hambar ...
( 2 )
Apalah lagi yang engkau mahukan
Apalah lagi dayaku korbankan
Ada kehambaran cubaku elakkan
Tiada senyum aku girangkan
Segalanya hilang cubaku tahan
Berpisah jua ... oh ... oh ...
( 3 )
Kerana cintaku dan kasihku
Airmataku jatuh berlinang mengalir
Kerana setia terhadapmu
Telah dibuang ketepi ...
( 4 )
Kerana janjimu dan sumpahmu
Airmataku jatuh berlinang mengalir
Kerana itulah peganganku
Telah dilupa segalanya ...
( 5 )
Kecewa, terkilan aku
Berpisah jua ... oh ... oh ...
Berpisah jua ... oh ... oh ...
( Ulang 2, 3, 4, 5 )
Ziana Zain ~ Anggapanmu
( 1 )
Sekebun cinta nan berbunga
Teguh berdiri nan berduri
Aku yang asli di dalam mekar
Bila terbit mentari menguntumlah
( 2 )
Sejambang cinta nan berbunga
Megah berdiri nan tiada
Mekar yang kukuh bau dan kaku itulah pilihanmu
Aku di taman hanya perhiasan mata umum
( 3 )
Hanya mampu ku melihat
Kecurangan warna bunga idamanmu berbaja tiada
Sedang aku anggapanmu menyusahkan untuk meraih impian
Terlontar ku di halaman
( 4 )
Pemusnah ku adalah kumbang
Runtuh bila ku kelayuan
Impian mu hanyalah masa
Untuk menikmati segala belum pasti dirimu bahgia
( 5 )
Walaupun aku dipersia
Dari kaca perhiasanmu
Kan ku mengorak kuntuman bunga seluruh taman ini
Moga matamu bila kejauhan terserlah lah
( Ulang 3, 4, 5 )
Terserlah lah ( 3x )
Sekebun cinta nan berbunga
Teguh berdiri nan berduri
Aku yang asli di dalam mekar
Bila terbit mentari menguntumlah
( 2 )
Sejambang cinta nan berbunga
Megah berdiri nan tiada
Mekar yang kukuh bau dan kaku itulah pilihanmu
Aku di taman hanya perhiasan mata umum
( 3 )
Hanya mampu ku melihat
Kecurangan warna bunga idamanmu berbaja tiada
Sedang aku anggapanmu menyusahkan untuk meraih impian
Terlontar ku di halaman
( 4 )
Pemusnah ku adalah kumbang
Runtuh bila ku kelayuan
Impian mu hanyalah masa
Untuk menikmati segala belum pasti dirimu bahgia
( 5 )
Walaupun aku dipersia
Dari kaca perhiasanmu
Kan ku mengorak kuntuman bunga seluruh taman ini
Moga matamu bila kejauhan terserlah lah
( Ulang 3, 4, 5 )
Terserlah lah ( 3x )
Zee Avi ~ Kantoi
( 1 )
Semalam I call you, you tak answer
You kata you keluar pergi dinner
You kata you keluar dengan kawan you
But when I called Tommy he said it wasn't true
( 2 )
So I drove my car pergi Damansara
Tommy kata maybe you tengok bola
Tapi bila I sampai, you tak ada
Lagilah I jadi gila!
( 3 )
So I called and called sampai you answer
You kata, 'Sorry, sayang. Tadi tak dengar.
My phone was on silent, I was at the gym."
Tapi latar belakang suara perempuan lain.
( 4 )
Sudahlah, sayang, I don't believe you
I've always known that your words were never true
Why am I with you? I pun tak tahu
No wonderlah my friends pun tak suka you
( 5 )
So I guess that's the end of our story
Akhir kata she accepted his apology
Tapi last-last kita dapat tahu she was cheating too
With her ex-boyfriend's best friend... Tommy...
Kantoi
Semalam I call you, you tak answer
You kata you keluar pergi dinner
You kata you keluar dengan kawan you
But when I called Tommy he said it wasn't true
( 2 )
So I drove my car pergi Damansara
Tommy kata maybe you tengok bola
Tapi bila I sampai, you tak ada
Lagilah I jadi gila!
( 3 )
So I called and called sampai you answer
You kata, 'Sorry, sayang. Tadi tak dengar.
My phone was on silent, I was at the gym."
Tapi latar belakang suara perempuan lain.
( 4 )
Sudahlah, sayang, I don't believe you
I've always known that your words were never true
Why am I with you? I pun tak tahu
No wonderlah my friends pun tak suka you
( 5 )
So I guess that's the end of our story
Akhir kata she accepted his apology
Tapi last-last kita dapat tahu she was cheating too
With her ex-boyfriend's best friend... Tommy...
Kantoi
Aris Ariwatan ~ Korban Cinta
( 1 )
Berangkat pergi biduk ku kayuh
Sarat hati yang luka
Agar tak lebih menyakitkan
Jika masih di sini
( 2 )
Bukan cuba untuk melarikan
Dari kerumitan cinta
Tapi waktu ini perlu untukku
Mengupas segalanya
( 3 )
Kadangkala pedih kini mencabarku
Melupakan semua
Tapi persaan kasih padamu
Melebihi diriku
( 4 )
Tapi engkau bagaikan tidak mengerti
Halangan cinta hanya kita berdua
Terpaksa aku pergi mencari
Kesilapan sebenarnya
( 5 )
Mengalah bukan kalah pergiku bukan lari
Bukan mudah bercinta
Jika pengertian tak setaraf
Menagih korban yang lebih dalam
Berangkat pergi biduk ku kayuh
Sarat hati yang luka
Agar tak lebih menyakitkan
Jika masih di sini
( 2 )
Bukan cuba untuk melarikan
Dari kerumitan cinta
Tapi waktu ini perlu untukku
Mengupas segalanya
( 3 )
Kadangkala pedih kini mencabarku
Melupakan semua
Tapi persaan kasih padamu
Melebihi diriku
( 4 )
Tapi engkau bagaikan tidak mengerti
Halangan cinta hanya kita berdua
Terpaksa aku pergi mencari
Kesilapan sebenarnya
( 5 )
Mengalah bukan kalah pergiku bukan lari
Bukan mudah bercinta
Jika pengertian tak setaraf
Menagih korban yang lebih dalam
Aris Ariwatan ~ Lamunan Terhenti
( 1 )
Entah mengapakah hatiku bergetaran
Bila bertemu lagi oh! kekasih lama
Ku cuba selindungkan api keresahan
Namun perasaan ini berapi di dalam
( 2 )
Ku kira angkau sudah melupakan
Kerna itulah engkau nampak tenang
Lainlah aku walau ketika ini
Masih membara ingatanku terhadapmu
( 3 )
Ku singkap kenangan dulu sewaktu kasih berputik
Ku genggam erat tanganmu
Kau tunduk sembunyikan wajah
Namun dapat aku meneka hatimu sehati denganku
( 4 )
Lalu kau mendongak berbalas renungan
Dan dengan perlahan tangan kau lepaskan
Kau pun berlalu dalam kepekatan malam
Tinggal aku seorang
( Ulang 1, 2 )
( 5 )
Terhenti lamunan bila ku dikejutkan
Engkau dipimpin pergi oleh seseorang
Dalam keterpaksaan kau melangkah kaki (pergi)
Namun sempat jua kau menoleh ku disini
Entah mengapakah hatiku bergetaran
Bila bertemu lagi oh! kekasih lama
Ku cuba selindungkan api keresahan
Namun perasaan ini berapi di dalam
( 2 )
Ku kira angkau sudah melupakan
Kerna itulah engkau nampak tenang
Lainlah aku walau ketika ini
Masih membara ingatanku terhadapmu
( 3 )
Ku singkap kenangan dulu sewaktu kasih berputik
Ku genggam erat tanganmu
Kau tunduk sembunyikan wajah
Namun dapat aku meneka hatimu sehati denganku
( 4 )
Lalu kau mendongak berbalas renungan
Dan dengan perlahan tangan kau lepaskan
Kau pun berlalu dalam kepekatan malam
Tinggal aku seorang
( Ulang 1, 2 )
( 5 )
Terhenti lamunan bila ku dikejutkan
Engkau dipimpin pergi oleh seseorang
Dalam keterpaksaan kau melangkah kaki (pergi)
Namun sempat jua kau menoleh ku disini
Aris Ariwatan ~ Cinta Tak Kenal Siapa
( 1 )
Tidak salah rasanya
Andai ku memuja
Anggun di wajahmu
Kerna hati ini dah tertawan
( 2 )
Cinta tak kenal siapa
Hadir tanpa dipaksa
Walau berkecai badan
Melepaskanmu aku rela berputih tulang
( 3 )
Dan tak sanggup aku lihat
Engkau dipimpin oleh insan lain
Dan tak sanggup aku dengar
Tentang keburukanmu
( 4 )
Hendak ku hampirimu untukku luahkan semuanya
Sayangnya lidahku kelu
Apa lagi yang harus ku perbuat
Agar kau mengerti maksud tersirat
( 5 )
Maka terpaksalah aku melepaskan
Apa yang telah tersimpan sekian lama
Aku cintakan mu aku perlukan mu
Untuk mengisi ruang kekosongan
( 6 )
Kau merenung bersahaja
Lalu (kau) tersenyum tanda rela
( 7 )
Kemarilah kekasih tak perlu kau menoleh
Aku di depanmu bukanlah bayang
Ku ingin cipta sejarah
Sejarah indah, denganmu
Tidak salah rasanya
Andai ku memuja
Anggun di wajahmu
Kerna hati ini dah tertawan
( 2 )
Cinta tak kenal siapa
Hadir tanpa dipaksa
Walau berkecai badan
Melepaskanmu aku rela berputih tulang
( 3 )
Dan tak sanggup aku lihat
Engkau dipimpin oleh insan lain
Dan tak sanggup aku dengar
Tentang keburukanmu
( 4 )
Hendak ku hampirimu untukku luahkan semuanya
Sayangnya lidahku kelu
Apa lagi yang harus ku perbuat
Agar kau mengerti maksud tersirat
( 5 )
Maka terpaksalah aku melepaskan
Apa yang telah tersimpan sekian lama
Aku cintakan mu aku perlukan mu
Untuk mengisi ruang kekosongan
( 6 )
Kau merenung bersahaja
Lalu (kau) tersenyum tanda rela
( 7 )
Kemarilah kekasih tak perlu kau menoleh
Aku di depanmu bukanlah bayang
Ku ingin cipta sejarah
Sejarah indah, denganmu
Aris Ariwatan ~ Permaidani
( 1 )
Rimbun dan redup kasihMu
Kau tempat ku berpayung
Di manakah lagi dapat ku rebahkan
Rasa gundah ini
( 2 )
Nun Kau teguh di sana
Pengasih dan penyayang
Pun ku masih terleka
Meneguk ihsanMu
( 3 )
Walau ku sedari
Oh... nyamannya
Bila diperlukan rinduMu
Mengimbaulah sentosa
( 4 )
Bentangkan ku permaidani dari baldu berwarna putih
Moga tak ku terasakan cubaan yang ku galas ini
Kepada Mu titianku
Hijrahkanlah diri ini
Rimbun dan redup kasihMu
Kau tempat ku berpayung
Di manakah lagi dapat ku rebahkan
Rasa gundah ini
( 2 )
Nun Kau teguh di sana
Pengasih dan penyayang
Pun ku masih terleka
Meneguk ihsanMu
( 3 )
Walau ku sedari
Oh... nyamannya
Bila diperlukan rinduMu
Mengimbaulah sentosa
( 4 )
Bentangkan ku permaidani dari baldu berwarna putih
Moga tak ku terasakan cubaan yang ku galas ini
Kepada Mu titianku
Hijrahkanlah diri ini
Carefree ~ Kini Baru Kau Sedar
( 1 )
Waktu engkau meninggalkan diriku
Kau sungguh bergaya dan amat berbangga
Dengan pemuda itu yang kau sanjung selalu
Kononnya dialah pilihan yang sesuai untukmu
( 2 )
Engkau cerca dan kau hina diriku
Namaku kau lupa dari ingatanmu
Seolah-olah aku tak pernah engkau kenal dulu
Harapan ku turut berkubur impian ku hancur lebur
( 3 )
Hidupmu bahgia disamping pasanganmu
Diriku yang menderita oleh perbuatanmu
( 4 )
Memang adat resam di dunia ini
Tiap perbuatan ada balasanya
Ku terima berita yang engkau kini menyesal
Jiwa tersiksa dan merana ditinggalkan sidia
( 5 )
Kini barulah kau mula menyedari
Permata yang kau miliki bukan permata asli
( 6 )
Engkau datang dengan rintihan pilu
Kau ingin kembali bersama ku lagi
Tiada guna kau rayu hatiku kini masih sayu
Mengenangkan sikapmu dulu yang menyiksakan batinku
Waktu engkau meninggalkan diriku
Kau sungguh bergaya dan amat berbangga
Dengan pemuda itu yang kau sanjung selalu
Kononnya dialah pilihan yang sesuai untukmu
( 2 )
Engkau cerca dan kau hina diriku
Namaku kau lupa dari ingatanmu
Seolah-olah aku tak pernah engkau kenal dulu
Harapan ku turut berkubur impian ku hancur lebur
( 3 )
Hidupmu bahgia disamping pasanganmu
Diriku yang menderita oleh perbuatanmu
( 4 )
Memang adat resam di dunia ini
Tiap perbuatan ada balasanya
Ku terima berita yang engkau kini menyesal
Jiwa tersiksa dan merana ditinggalkan sidia
( 5 )
Kini barulah kau mula menyedari
Permata yang kau miliki bukan permata asli
( 6 )
Engkau datang dengan rintihan pilu
Kau ingin kembali bersama ku lagi
Tiada guna kau rayu hatiku kini masih sayu
Mengenangkan sikapmu dulu yang menyiksakan batinku
Carefree ~ Rindu Bayangan
( 1 )
Bila kukenang kurenung gambar wajahmu
Kisah yang lalu tak akan berulang lagi
Lupakan saja cerita lama
Usah dirayu pada yang tak sudi
( 2 )
Janganlah dinanti pada yang telah pergi
Hanya luka lamakan berdarah kembali
Kini kecewa tidak terkata
Mengapakah itu disebut lagi
( 3 )
Apalah yang hendak di kata
Sudah suratan takdir yang menentukan
Ooh..oh... inilah ragam manusia
Manis di bibir pandai bermain lidah
( 4 )
Berputar-putar membelitkan kata-kata
Hanya linangan air mata yang menitis
Pada bayangan di angin lalu
Membisikkan kata rindu bayangan
Bila kukenang kurenung gambar wajahmu
Kisah yang lalu tak akan berulang lagi
Lupakan saja cerita lama
Usah dirayu pada yang tak sudi
( 2 )
Janganlah dinanti pada yang telah pergi
Hanya luka lamakan berdarah kembali
Kini kecewa tidak terkata
Mengapakah itu disebut lagi
( 3 )
Apalah yang hendak di kata
Sudah suratan takdir yang menentukan
Ooh..oh... inilah ragam manusia
Manis di bibir pandai bermain lidah
( 4 )
Berputar-putar membelitkan kata-kata
Hanya linangan air mata yang menitis
Pada bayangan di angin lalu
Membisikkan kata rindu bayangan
Dato' Shake ~ Umi
( 1 )
Umi ku tahu engkau derita
Hidup dalam duka sengsara
Namun diiringi doa
Agar kau bahagia
( 2 )
Umi ku sunting kuntum melati
Harum sewangi kasih suci
Umi ku bawa penawar
Hapuskan derita
( 3 )
Apalah ertinya kehadiran ku di sisimu
Andai ku tak daya membuat kau gembira
( 4 )
Umi ku petik bintang bintang
Menyinar cahaya hidup mu
Umi dekatlah wajahku
Yang selalu rindu
( 5 )
Ku tak relakan kau mederita selamanya
Biarlah aku yang menanggung derita mu
( 6 )
Umi ku ingin kau menyaksikan
Sinar yang ku cipta untuk mu
Umi berikan senyuman
Agar kau bahgia
Umi ... Umi cinta padamu ( 3 x )
Umi ku tahu engkau derita
Hidup dalam duka sengsara
Namun diiringi doa
Agar kau bahagia
( 2 )
Umi ku sunting kuntum melati
Harum sewangi kasih suci
Umi ku bawa penawar
Hapuskan derita
( 3 )
Apalah ertinya kehadiran ku di sisimu
Andai ku tak daya membuat kau gembira
( 4 )
Umi ku petik bintang bintang
Menyinar cahaya hidup mu
Umi dekatlah wajahku
Yang selalu rindu
( 5 )
Ku tak relakan kau mederita selamanya
Biarlah aku yang menanggung derita mu
( 6 )
Umi ku ingin kau menyaksikan
Sinar yang ku cipta untuk mu
Umi berikan senyuman
Agar kau bahgia
Umi ... Umi cinta padamu ( 3 x )
Ella ~ Retak
( 1 )
Berabad telah kita bercinta
Mengapa kini engkau berubah
Sedangkan aku masih kekal setia
Mengharap kasih menjadi bintang jiwa
( 2 )
Mana janjimu akan setia
Menyayangi ku siang malammu
Melindungi dari bara sengsara
Mempertahankan mahligai bersama
( 3 )
Kini tiada erti memberi janji
Janji manis mu dulu
Hingga jadi api membakar dada ini
( 4 )
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Tergamak kau berpaling dan teguh memilih dia
Semenjak hatimu dicuri jelita
( 5 )
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Seandainya ada lagi cinta di hati ini
Akan kubenamkan sepi hanya selamanya
( 6 )
Semalaman di cermin kenangan
Jari berdarah diretak setia
Menanggung luka di sebalik senyuman
Hanya kerana aku seorang wanita
( 7 )
Lemah dunia halanya
Hati kecewa dengan janji manismu
Kini jadi api membakar dada ini
Berabad telah kita bercinta
Mengapa kini engkau berubah
Sedangkan aku masih kekal setia
Mengharap kasih menjadi bintang jiwa
( 2 )
Mana janjimu akan setia
Menyayangi ku siang malammu
Melindungi dari bara sengsara
Mempertahankan mahligai bersama
( 3 )
Kini tiada erti memberi janji
Janji manis mu dulu
Hingga jadi api membakar dada ini
( 4 )
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Tergamak kau berpaling dan teguh memilih dia
Semenjak hatimu dicuri jelita
( 5 )
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Hati ini hancur dan luluh kerana mu
Seandainya ada lagi cinta di hati ini
Akan kubenamkan sepi hanya selamanya
( 6 )
Semalaman di cermin kenangan
Jari berdarah diretak setia
Menanggung luka di sebalik senyuman
Hanya kerana aku seorang wanita
( 7 )
Lemah dunia halanya
Hati kecewa dengan janji manismu
Kini jadi api membakar dada ini
Ella ~ Sembilu
( 1 )
Kelam malam sepi melamar kerinduan
Tak terpadam ingatanku terhadapmu
Dan pada siapa harus ku adukan
Resah ini kian menghimpit perasaan
( 2 )
Dan seandainya kasihmu mekar bagai dulu
Pasti tidak aku terbelenggu begini
Bukan salah aku retak semua ini
Berpunca darimu bertikam lidah lalu punah
( 3 )
Tak dapat ku bayangkan tuturmu bagai sembilu
Mencakar hati ini tanpa simpati di hati
Ingin rasanya ku laungkan rasa kecewa
( 4 )
Kekasih lupakan sejarah cinta kita baja dulu
Di manakah kau campakkan cintaku yang pernah kau sanjungi
Oh mengapa semua ini berlaku
Sedangkan aku sedikit pun tak pernah curang terhadapmu
Kelam malam sepi melamar kerinduan
Tak terpadam ingatanku terhadapmu
Dan pada siapa harus ku adukan
Resah ini kian menghimpit perasaan
( 2 )
Dan seandainya kasihmu mekar bagai dulu
Pasti tidak aku terbelenggu begini
Bukan salah aku retak semua ini
Berpunca darimu bertikam lidah lalu punah
( 3 )
Tak dapat ku bayangkan tuturmu bagai sembilu
Mencakar hati ini tanpa simpati di hati
Ingin rasanya ku laungkan rasa kecewa
( 4 )
Kekasih lupakan sejarah cinta kita baja dulu
Di manakah kau campakkan cintaku yang pernah kau sanjungi
Oh mengapa semua ini berlaku
Sedangkan aku sedikit pun tak pernah curang terhadapmu
Ella ~ Sepi Sekuntum Mawar Merah
( 1 )
Berulang kali ku mencuba
Memujuk hati lupakan semua kenangan
Namun mimpi bertemu lagi
Di saat engkau tiada di sisi
( 2 )
Ku berpegang pada janji
Tercipta antara kita dulu
Hilangmu tiada berganti
Biarlah begini
( 3 )
Ku belayar di lautan tidak bertepian
Sesekali disedarkan ombak yang mendatang
Aku seperti hilang punca arah dan tujuan
Aku puisikan namamu bersama rindu di dalam sendu
Berulang kali ku mencuba
Memujuk hati lupakan semua kenangan
Namun mimpi bertemu lagi
Di saat engkau tiada di sisi
( 2 )
Ku berpegang pada janji
Tercipta antara kita dulu
Hilangmu tiada berganti
Biarlah begini
( 3 )
Ku belayar di lautan tidak bertepian
Sesekali disedarkan ombak yang mendatang
Aku seperti hilang punca arah dan tujuan
Aku puisikan namamu bersama rindu di dalam sendu
Ella ~ Tinggal Tanda Tanya
( 1 )
Mengapa aku yang terakhir
Dibias berita cintamu padanya
Adakah kita tak serupa
Serasi bersama tinggal ku tertanya
( 2 )
Senyumku yang dulu kau puja
Hilang mekarnya di senjakala
Permata kau memilih kaca
Hingga meledakkan hati yang setia
( 3 )
Di depanmu aku dijagamu dia
Di matamu aku di hatimu dia
Siang dan malamku terusan bertanya
Sampai bilakah engkau dengannya
( 4 )
Bila bulan berubah warna
Mimpi ngeri menjadi nyata
Sekali kuucap cinta untuk selamanya
Namun kau cuba untuk menduga asmara
Kau tahu aku 'kan terus setia
( Ulang 3 [ 3x ] )
Adakah kita tak serupa
Serasi bersama kuterus tertanya
Mengapa aku yang terakhir
Dibias berita cintamu padanya
Adakah kita tak serupa
Serasi bersama tinggal ku tertanya
( 2 )
Senyumku yang dulu kau puja
Hilang mekarnya di senjakala
Permata kau memilih kaca
Hingga meledakkan hati yang setia
( 3 )
Di depanmu aku dijagamu dia
Di matamu aku di hatimu dia
Siang dan malamku terusan bertanya
Sampai bilakah engkau dengannya
( 4 )
Bila bulan berubah warna
Mimpi ngeri menjadi nyata
Sekali kuucap cinta untuk selamanya
Namun kau cuba untuk menduga asmara
Kau tahu aku 'kan terus setia
( Ulang 3 [ 3x ] )
Adakah kita tak serupa
Serasi bersama kuterus tertanya
Erra Fazira ~ Teman Bicara
( 1 )
Bukan sekali bukannya dua
Telah sering kita berjumpa
Belum pernah tertarik rasa
Kita sekadar kawan biasa
( 2 )
Aku kenali siapa dirimu
Kau pun tahu siapa diriku
Kerna engkau teman bicara
Antara kita tiada rahsia
( 3 )
Tiba-tiba ku lihat sikapmu
Tidak seperti dulu
Terhadapku kau menaruh hati
Sejak bila tak ku sedari
( 4 )
Tiba-tiba ku rasa diriku
Tidak seperti dulu terhadapmu
Ku menjadi resah
Sering kehilangan kata-kata
( 5 )
Kini bila bertentangan mata
Bergementar seluruh anggota
Entah mengapa tiada ku tahu
Berdepan denganmu ku terasa malu
Bukan sekali bukannya dua
Telah sering kita berjumpa
Belum pernah tertarik rasa
Kita sekadar kawan biasa
( 2 )
Aku kenali siapa dirimu
Kau pun tahu siapa diriku
Kerna engkau teman bicara
Antara kita tiada rahsia
( 3 )
Tiba-tiba ku lihat sikapmu
Tidak seperti dulu
Terhadapku kau menaruh hati
Sejak bila tak ku sedari
( 4 )
Tiba-tiba ku rasa diriku
Tidak seperti dulu terhadapmu
Ku menjadi resah
Sering kehilangan kata-kata
( 5 )
Kini bila bertentangan mata
Bergementar seluruh anggota
Entah mengapa tiada ku tahu
Berdepan denganmu ku terasa malu
Erra Fazira ~ Harapan Hanya Impian
( 1 )
Harapan ku menggunung
Cita-cita dan impian
Di detik ini terapung tanpa hala tujuan
( 2 )
Kau mencari diriku
Ku mencari dirimu
Mana hilangnya kemanisan dulu
( 3 )
Musim dan hari berganti
Kehidupan kian sepi
Mahligai indah kosong tiada berseri
( 4 )
Dekat tapi berjauhan
Demikian kenyataan
Ada garisan memisahkan
( 5 )
Bukan emas dan permata
Bukan kedudukan
Hanya perhatian dan secebis pengorbanan
( 6 )
Bukan sandiwara cinta, bukan kata-kata
Yang ku minta kemesraan nan setulus cinta
Bertemu tanpa bicara bicara tiada senada
Satu seksaan yang mendera jiwa rasa
( 7 )
Sementara kita mencari
Masa berlari kasih yang bersemi
Dibiarkan terkulai sendiri
Segala harapan hanya tinggal impian
Harapan ku menggunung
Cita-cita dan impian
Di detik ini terapung tanpa hala tujuan
( 2 )
Kau mencari diriku
Ku mencari dirimu
Mana hilangnya kemanisan dulu
( 3 )
Musim dan hari berganti
Kehidupan kian sepi
Mahligai indah kosong tiada berseri
( 4 )
Dekat tapi berjauhan
Demikian kenyataan
Ada garisan memisahkan
( 5 )
Bukan emas dan permata
Bukan kedudukan
Hanya perhatian dan secebis pengorbanan
( 6 )
Bukan sandiwara cinta, bukan kata-kata
Yang ku minta kemesraan nan setulus cinta
Bertemu tanpa bicara bicara tiada senada
Satu seksaan yang mendera jiwa rasa
( 7 )
Sementara kita mencari
Masa berlari kasih yang bersemi
Dibiarkan terkulai sendiri
Segala harapan hanya tinggal impian
Fauziah Latiff ~ Enggan
( 1 )
Enggan berterusan dalam penasaran
Dalam kegelapan ku tercari
Engganku menanti dalam penyeksaan
Kini cintaku masih gelisah
( 2 )
Enggan dipersia, enggan berkelana
Semarak cinta belum terbela
Ku sentiasa akur berdoa
Enggan kecewa
( 3 )
Nak ku mimpi tapi enggan terlena
Ku dan sepi nan terintim
Ku disaksi oleh jelapang kasih
Nan terbentang kekeringan
( 4 )
Aku sebenarnya insan yang dahaga
Cinta tapi tidak berdaya
Mestikah aku yang dulu meluahkan
Jalan cintamu enggan mengundang
( 5 )
Engkau dah berteman aku merasakan
Cintamu masih berkelana
Cuba kau nyatakan walau kepahitan
Asalkan terjawab persoalan
( 6 )
Makin membuahkan keresahan
Tabir cintamu belum terbuka
Sedang masaku makin terbuang
( 7 )
Enggan kau mengulas, enggan ku terbilas
Oleh madahmu yang berkias
Ku sentiasa akur menanti
Sehingga jelas
Enggan berterusan dalam penasaran
Dalam kegelapan ku tercari
Engganku menanti dalam penyeksaan
Kini cintaku masih gelisah
( 2 )
Enggan dipersia, enggan berkelana
Semarak cinta belum terbela
Ku sentiasa akur berdoa
Enggan kecewa
( 3 )
Nak ku mimpi tapi enggan terlena
Ku dan sepi nan terintim
Ku disaksi oleh jelapang kasih
Nan terbentang kekeringan
( 4 )
Aku sebenarnya insan yang dahaga
Cinta tapi tidak berdaya
Mestikah aku yang dulu meluahkan
Jalan cintamu enggan mengundang
( 5 )
Engkau dah berteman aku merasakan
Cintamu masih berkelana
Cuba kau nyatakan walau kepahitan
Asalkan terjawab persoalan
( 6 )
Makin membuahkan keresahan
Tabir cintamu belum terbuka
Sedang masaku makin terbuang
( 7 )
Enggan kau mengulas, enggan ku terbilas
Oleh madahmu yang berkias
Ku sentiasa akur menanti
Sehingga jelas
Fauziah Latiff ~ Gubahan Rindu Puisi Syahdu
( 1 )
Hadir dirinya di antara kita
Membuai resah penekanan jiwa
Dikau berubah setelah ia tiba
Menghanyutkan cinta suci kita
( 2 )
Walaupun kini dikau tiada
Daku melangkah mengharunginya
Melepaskan dikau kekasih di jiwa
Semoga kau tetap berbahagia
( 3 )
Hati ini walaupun telah dilukai
Namun diri tabah jua menghadapi
Dikau pergi tinggalkan daku sendiri
Oh menyepi nan sebuah hati yang luka ini
( 4 )
Kasih dan sayang tetap bersemi
Ku meratapi sehingga kini
Cintai dirinya walau apa terjadi
Jangan kau hancuri cinta suci
( 5 )
Dengarlah sayang coretan hati
Gubahan rindu puisi shahdu
Senyuman tawamu masih ku rindu
Walau dikau telah lama pergi
Hadir dirinya di antara kita
Membuai resah penekanan jiwa
Dikau berubah setelah ia tiba
Menghanyutkan cinta suci kita
( 2 )
Walaupun kini dikau tiada
Daku melangkah mengharunginya
Melepaskan dikau kekasih di jiwa
Semoga kau tetap berbahagia
( 3 )
Hati ini walaupun telah dilukai
Namun diri tabah jua menghadapi
Dikau pergi tinggalkan daku sendiri
Oh menyepi nan sebuah hati yang luka ini
( 4 )
Kasih dan sayang tetap bersemi
Ku meratapi sehingga kini
Cintai dirinya walau apa terjadi
Jangan kau hancuri cinta suci
( 5 )
Dengarlah sayang coretan hati
Gubahan rindu puisi shahdu
Senyuman tawamu masih ku rindu
Walau dikau telah lama pergi
Fauziah Latiff ~ Teratai Layu Di Tasik Madu
( 1 )
Walaupun tasik kekeringan
Tak mungkin teratai kan tumbuh di darat
Begitulah takdirnya cintaku di ibarat
Tak akan berubah perasaanku terhadap dia
( 2 )
Mengapa dia yang ku cinta
Sedangkan ku tahu sikapnya begitu
Dia pandai berpura dan pandai bermain kata
Setahun bersama bak seibu tahun tersiksa
( 3 )
Aku tidak sudi melihat dia lagi
Walau dalam mimpi pun tidak ku ingini
Aku rela menjadi teratai yang layu
Daripada mekar di dalamnya tasik madu
( 4 )
Biarkanlah ku begini
Dan tak mungkin ku kembali
Bersamamu ...
Walaupun tasik kekeringan
Tak mungkin teratai kan tumbuh di darat
Begitulah takdirnya cintaku di ibarat
Tak akan berubah perasaanku terhadap dia
( 2 )
Mengapa dia yang ku cinta
Sedangkan ku tahu sikapnya begitu
Dia pandai berpura dan pandai bermain kata
Setahun bersama bak seibu tahun tersiksa
( 3 )
Aku tidak sudi melihat dia lagi
Walau dalam mimpi pun tidak ku ingini
Aku rela menjadi teratai yang layu
Daripada mekar di dalamnya tasik madu
( 4 )
Biarkanlah ku begini
Dan tak mungkin ku kembali
Bersamamu ...
Hattan ~ Memburu Rindu
( 1 )
Kemanakah hatimu kala aku
Menanti kata cinta
Mengalir air mata
Kala sepi tiba
( 2 )
Terasakan langkahmu makin laju
Melangkah batas rindu
Dan aku pun memburu
Mentari yang jauh
( 3 )
Berikanlah masa untukku
Mendendangkan kasih dalam syahdu
Tidak terhenti pilu di dadaku
Terlepas bayangmu
( 4 )
Kugenggam angin semalam
Kusimpan jadi nyanyian
Kupeluk bayang hitamku
Menjadi kamus mimpiku
Kemanakah hatimu kala aku
Menanti kata cinta
Mengalir air mata
Kala sepi tiba
( 2 )
Terasakan langkahmu makin laju
Melangkah batas rindu
Dan aku pun memburu
Mentari yang jauh
( 3 )
Berikanlah masa untukku
Mendendangkan kasih dalam syahdu
Tidak terhenti pilu di dadaku
Terlepas bayangmu
( 4 )
Kugenggam angin semalam
Kusimpan jadi nyanyian
Kupeluk bayang hitamku
Menjadi kamus mimpiku
Hattan ~ Mahligai Syahdu
( 1 )
Kita bertemu kali ini untuk apa
Adakah hanya menambahkan lagi sengsara
Luka yang lama belum dapat aku sembuh
Masih berdarah mengeruhkan warna hidupku
( 2 )
Namun jika kau datang ini untuk mengilapkan cermin kasih
Pastiku sambutmu dengan mesra
Mungkin jua aku kan terlupa peristiwa pahit mencengkam jiwa
Tak ingin aku ke sana
( 3 )
Bersama kasih kita leburkan rantai
Yang membebankan hidup kita selama ini
Katakanlah rindumu aku sentiasa menunggu
Di pintu gerbang mahligai syahdu
Kita bertemu kali ini untuk apa
Adakah hanya menambahkan lagi sengsara
Luka yang lama belum dapat aku sembuh
Masih berdarah mengeruhkan warna hidupku
( 2 )
Namun jika kau datang ini untuk mengilapkan cermin kasih
Pastiku sambutmu dengan mesra
Mungkin jua aku kan terlupa peristiwa pahit mencengkam jiwa
Tak ingin aku ke sana
( 3 )
Bersama kasih kita leburkan rantai
Yang membebankan hidup kita selama ini
Katakanlah rindumu aku sentiasa menunggu
Di pintu gerbang mahligai syahdu
Hattan ~ Rendang Tak Berbuah
( 1 )
Sunyi dan gelap
Terlantar dalam telanjang
Di pintu rindu
Hidup dan matiku disisimu
( 2 )
Sakit yang datang
Menguji kasih dan sayang
Antara merenda semalam
Mungkin takkan berbuah
( 3 )
Hanya memadukan
Namun tidak mengenyangkan
Musafir lalu nan dahaga
Di jalan panas membara
( 4 )
Begitulah hakikatnya
Di mahligai kesakitan
Yang mengundang sahabat saudara jauh dekat
Menghembus nafas pilu
( 5 )
Ibu mengertilah aku sengsara
Lemas berendam airmata
Rendang kasihmu dalam gelora
Jadi rebutan selamanya
( 6 )
Berikanlah pengertian
Waktuku di hujung jalan
Berbicara bahasa duka
Tanda penyesalan
( 7 )
Manapun aku berlabuh pastinya untuk desamu
Biarpun tak bersungguh biarlah tak tertangguh
Di telapak kakimu
Sakit kurasakan jadi peneman masa semalam yang silam
( Ulang 5 )
Sunyi dan gelap
Terlantar dalam telanjang
Di pintu rindu
Hidup dan matiku disisimu
( 2 )
Sakit yang datang
Menguji kasih dan sayang
Antara merenda semalam
Mungkin takkan berbuah
( 3 )
Hanya memadukan
Namun tidak mengenyangkan
Musafir lalu nan dahaga
Di jalan panas membara
( 4 )
Begitulah hakikatnya
Di mahligai kesakitan
Yang mengundang sahabat saudara jauh dekat
Menghembus nafas pilu
( 5 )
Ibu mengertilah aku sengsara
Lemas berendam airmata
Rendang kasihmu dalam gelora
Jadi rebutan selamanya
( 6 )
Berikanlah pengertian
Waktuku di hujung jalan
Berbicara bahasa duka
Tanda penyesalan
( 7 )
Manapun aku berlabuh pastinya untuk desamu
Biarpun tak bersungguh biarlah tak tertangguh
Di telapak kakimu
Sakit kurasakan jadi peneman masa semalam yang silam
( Ulang 5 )
Hattan ~ Hitam Bukan Impian
( 1 )
Ke mana menyepi intan yang ku cari
Tanpa cahaya itu gelapnya pandangan ku
Entah di manakah lagi menjelang sinaran
( 2 )
Mengapa begini kaku dan membatu
Tersepit celah sepi layu sedang menanti
Apakah cinta ini pasti berbunga lagi
( 3 )
Hancur bukanlah harapan, hitam bukanlah impian
Tersadai jasadku di pinggir pantai yang semak dengan bahan buangan
Di situ tempat berlindung
Dari kesepian yang berselaput dalam hati ... mengapa begini
Ke mana menyepi intan yang ku cari
Tanpa cahaya itu gelapnya pandangan ku
Entah di manakah lagi menjelang sinaran
( 2 )
Mengapa begini kaku dan membatu
Tersepit celah sepi layu sedang menanti
Apakah cinta ini pasti berbunga lagi
( 3 )
Hancur bukanlah harapan, hitam bukanlah impian
Tersadai jasadku di pinggir pantai yang semak dengan bahan buangan
Di situ tempat berlindung
Dari kesepian yang berselaput dalam hati ... mengapa begini
Hattan ~ Dari Kekasih Kepada Kekasih
( 1 )
Entah berapa kali ku cuba membohong hati ku ini
Hebat dilanda rindu padamu
Namun semua alasan rapuh bagaikan awan berarak
( 2 )
Yang memang tidak pernah abadi dan terlalu cepatnya berlalu
Pabila di giring angin dan mudah pula layu
Selepas ia melimpahkan titis-titis ehsan
( 3 )
Kini hatiku sangat terdesak untuk memilikimu
Agar bisa aku meneruskan sisa-sisa hidupku ini
Seperti manusia yang punya kekasih yang punya kekasih
( Ulang 1, 2, 3 )
Entah berapa kali ku cuba membohong hati ku ini
Hebat dilanda rindu padamu
Namun semua alasan rapuh bagaikan awan berarak
( 2 )
Yang memang tidak pernah abadi dan terlalu cepatnya berlalu
Pabila di giring angin dan mudah pula layu
Selepas ia melimpahkan titis-titis ehsan
( 3 )
Kini hatiku sangat terdesak untuk memilikimu
Agar bisa aku meneruskan sisa-sisa hidupku ini
Seperti manusia yang punya kekasih yang punya kekasih
( Ulang 1, 2, 3 )
Hattan ~ Cinta Pertama
( 1 )
Aku terima ketentuan ini
Engkau menghilang lenyap dari hariku
Aku menempuh liku dalam liku
Lumpuh langkah kesal lindungku
( 2 )
Sepi kesepi panjang dan berbatu
Pedih hancur lena dalam mimpiku
Aku mendengar keluhan darimu
Namun kini segala berlalu
( 3 )
Cinta pertama hanya dirimu
Cinta pertama mengajar aku
Cinta pertama sekadar waktu
Sedangkan aku mencintaimu
Maafkan aku, maafkan aku, meluka hatimu
( 4 )
Kini ke mana tiada lagi hidup aku
Hanya rintih meneman hari-hariku
Biar bertahun ku inginkan oh tahu
Kekal harum cinta padamu
( 5 )
Cinta pertama hanya dirimu
Cinta pertama mengajar aku
Cinta pertama sekadar waktu
Sedangkan aku mencintaimu
Aku perlukan Tuhan yang tahu
Aku melara menentang waktu
( 6 )
Maafkan aku dosa-dosaku
Maafkan aku oh kasihku
Maafkan aku, maafkan aku
Maafkan aku, maafkan aku
( Ulang 5, 6 )
Aku terima ketentuan ini
Engkau menghilang lenyap dari hariku
Aku menempuh liku dalam liku
Lumpuh langkah kesal lindungku
( 2 )
Sepi kesepi panjang dan berbatu
Pedih hancur lena dalam mimpiku
Aku mendengar keluhan darimu
Namun kini segala berlalu
( 3 )
Cinta pertama hanya dirimu
Cinta pertama mengajar aku
Cinta pertama sekadar waktu
Sedangkan aku mencintaimu
Maafkan aku, maafkan aku, meluka hatimu
( 4 )
Kini ke mana tiada lagi hidup aku
Hanya rintih meneman hari-hariku
Biar bertahun ku inginkan oh tahu
Kekal harum cinta padamu
( 5 )
Cinta pertama hanya dirimu
Cinta pertama mengajar aku
Cinta pertama sekadar waktu
Sedangkan aku mencintaimu
Aku perlukan Tuhan yang tahu
Aku melara menentang waktu
( 6 )
Maafkan aku dosa-dosaku
Maafkan aku oh kasihku
Maafkan aku, maafkan aku
Maafkan aku, maafkan aku
( Ulang 5, 6 )
Hattan ~ Rindu Bertandang Lagi
( 1 )
Rindu bertandang lagi kekasih
Hatiku merintih keranamu
Kesunyian mencengkam
Lautan kenangan ajaibnya perasaan
( 2 )
Rindu membawa daku kekasih
Pada musim-musim bersamamu
Rasa kasih dan rindu
Yang tertanam buatmu di jambangan usiaku
( 3 )
Waktu memisahkan aku denganmu
Kemanisan bersatu dalam sebuah rindu
Kini saat indah menjadi sejarah
Dan musim pun berlalu bersama waktu
Kini bertemankan sebuah perasaan
Rasa kasih rasa rindu padamu
( 4 )
Rindu bertandang lagi di hati
Rindu menghampiri kala sendiri
Halaman hidupku yang kosong tak terisi
Sungguh lama dikau pergi
Rindu bertandang lagi kekasih
Hatiku merintih keranamu
Kesunyian mencengkam
Lautan kenangan ajaibnya perasaan
( 2 )
Rindu membawa daku kekasih
Pada musim-musim bersamamu
Rasa kasih dan rindu
Yang tertanam buatmu di jambangan usiaku
( 3 )
Waktu memisahkan aku denganmu
Kemanisan bersatu dalam sebuah rindu
Kini saat indah menjadi sejarah
Dan musim pun berlalu bersama waktu
Kini bertemankan sebuah perasaan
Rasa kasih rasa rindu padamu
( 4 )
Rindu bertandang lagi di hati
Rindu menghampiri kala sendiri
Halaman hidupku yang kosong tak terisi
Sungguh lama dikau pergi
Headwind ~ Segalanya Mungkin
( 1)
Malam siang ku lalui dengan debaran di hati
Pengalaman teman-teman
Membuat ku rasa bimbang
Di dalam kehidupan segalanya berkemungkinan
( 2 )
Hari ini aku tahu ku tak meraguimu
Kerna telah jadi bukti
Kau setia pada janji
Tetapi esok hari tak tahu apa kan terjadi
( 3 )
Ku ingin pertahankan sebuah kejujuran
Ingin ku bersamamu ke akhir hayatku
Namun ku tak berani berjanji dengan pasti
Kita hanya merancang tuhan yang menentukan
( 4 )
Jangan kau salah mengerti
Dengan pengakuan ini
Usah disalah tafsirkan
Bukan ku tak sayang
( 5 )
Ku mahu kau menginsafi
Dengan kehidupan ini
Segala berkemungkinan
Untuk terjadi ...
Malam siang ku lalui dengan debaran di hati
Pengalaman teman-teman
Membuat ku rasa bimbang
Di dalam kehidupan segalanya berkemungkinan
( 2 )
Hari ini aku tahu ku tak meraguimu
Kerna telah jadi bukti
Kau setia pada janji
Tetapi esok hari tak tahu apa kan terjadi
( 3 )
Ku ingin pertahankan sebuah kejujuran
Ingin ku bersamamu ke akhir hayatku
Namun ku tak berani berjanji dengan pasti
Kita hanya merancang tuhan yang menentukan
( 4 )
Jangan kau salah mengerti
Dengan pengakuan ini
Usah disalah tafsirkan
Bukan ku tak sayang
( 5 )
Ku mahu kau menginsafi
Dengan kehidupan ini
Segala berkemungkinan
Untuk terjadi ...
Heavy Machine ~ Gelombang Cinta
( 1 )
Setahun telah berlalu
Sewaktu kau meninggalkanku
Hatiku pedih disusuk sembilu
( 2 )
Pemergianmu tanpa relaku
Setiap saat ku mengenangmu
Dimanakah janji-janjimu dulu
( 3 )
Apakan daya sudah suratan nasibku ini menghadapi
Gelombang cinta yang hampakan
Tiada lagi cahaya yang menyinari hidupku
Mungkinkah aku yang bersalah ataupun kau yang berpura
( 4 )
Cinta apakah ertinya cinta
Jika hanya kau berdusta tipu dayamu yang mengoda
Cinta apakah ertinya cinta
Hidup merana hati terluka derita
Setahun telah berlalu
Sewaktu kau meninggalkanku
Hatiku pedih disusuk sembilu
( 2 )
Pemergianmu tanpa relaku
Setiap saat ku mengenangmu
Dimanakah janji-janjimu dulu
( 3 )
Apakan daya sudah suratan nasibku ini menghadapi
Gelombang cinta yang hampakan
Tiada lagi cahaya yang menyinari hidupku
Mungkinkah aku yang bersalah ataupun kau yang berpura
( 4 )
Cinta apakah ertinya cinta
Jika hanya kau berdusta tipu dayamu yang mengoda
Cinta apakah ertinya cinta
Hidup merana hati terluka derita
Ibnor Riza ~ Mimpi Yang Tak Sudah
( 1 )
Apa maknanya impian datang dan pergi
Membawa hati menyusuri kembali jalan-jalan sepi
Kau kah di situ yang menantiku
Atau jelmaan dalam kenangan yang bernama pengalaman
( 2 )
Siapakah di antara kita dengan rela menjadi pendusta
Siapakah dulu membina harapan dan siapa yang memusnahkan impian
Tanpa sebab dan alasan kau lahirkan perasaan
Bagai taufan tiba-tiba datang dan menghilang
( 3 )
Kau bayang-bayang
Masa nan silam
Ada ketika terbawa-bawa
Oleh resah mimpi yang tak sudah
Apa maknanya impian datang dan pergi
Membawa hati menyusuri kembali jalan-jalan sepi
Kau kah di situ yang menantiku
Atau jelmaan dalam kenangan yang bernama pengalaman
( 2 )
Siapakah di antara kita dengan rela menjadi pendusta
Siapakah dulu membina harapan dan siapa yang memusnahkan impian
Tanpa sebab dan alasan kau lahirkan perasaan
Bagai taufan tiba-tiba datang dan menghilang
( 3 )
Kau bayang-bayang
Masa nan silam
Ada ketika terbawa-bawa
Oleh resah mimpi yang tak sudah
Ibnor Riza ~ Meneka Dalam Kesamaran
( 1 )
Dari sudut hati yang terluka
Dengan niat suci yang membara
Ku curahkan semua harapan ku yang ada
Kerana ku terlalu menyinta
( 2 )
Ku menyingkir tiap keindahan
Ku lepaskan apa yang ku genggam
Tiada ku inginkan keraguan mu
Kian berpanjangan tanpa pedoman
( 3 )
Keteguhan cinta ku pada mu membuat ku tak merasa jemu
Seringkali pertanyaan yang cuba aku timbulkan
Pada mu itu hanya kebosanan
Bagaikan ada kesamaran di dalam sinar pengharapan
( 4 )
Puas sudah mencari silap ku
Puas sudah meneka hati mu
Tiada ku temui jawapan mu yang pasti
Yang memberi ketenangan diri
Dari sudut hati yang terluka
Dengan niat suci yang membara
Ku curahkan semua harapan ku yang ada
Kerana ku terlalu menyinta
( 2 )
Ku menyingkir tiap keindahan
Ku lepaskan apa yang ku genggam
Tiada ku inginkan keraguan mu
Kian berpanjangan tanpa pedoman
( 3 )
Keteguhan cinta ku pada mu membuat ku tak merasa jemu
Seringkali pertanyaan yang cuba aku timbulkan
Pada mu itu hanya kebosanan
Bagaikan ada kesamaran di dalam sinar pengharapan
( 4 )
Puas sudah mencari silap ku
Puas sudah meneka hati mu
Tiada ku temui jawapan mu yang pasti
Yang memberi ketenangan diri
Ibnor Riza ~ Berdirinya Seorang Perindu
( 1 )
Sikap mu meremukkan hati
Sengaja kau kenang lagi
Kisah menyentuh hati gelisah diri ini
Adakah ku diuji
( 2 )
Kasih ku yang terlalu dalam
Usahlah dipersendakan
Sabar dan kejujuran jadi akar cinta
Agar kita bahagia
( 3 )
Berdiri aku di sini bukan untuk seketika
Berdiri aku sebagai perindu meski pun jiwa ku sedih
Terasa bagai dihiris namun ku tersenyum selalu
Ku sentiasa beri kesempatan semoga ada ruang kemesraan
( 4 )
Kita yang punya perasaan
Terkadang rasa terkilan
Janganlah dikeruhkan kasih yang sedang tenang
Kerana ku merindu
Sikap mu meremukkan hati
Sengaja kau kenang lagi
Kisah menyentuh hati gelisah diri ini
Adakah ku diuji
( 2 )
Kasih ku yang terlalu dalam
Usahlah dipersendakan
Sabar dan kejujuran jadi akar cinta
Agar kita bahagia
( 3 )
Berdiri aku di sini bukan untuk seketika
Berdiri aku sebagai perindu meski pun jiwa ku sedih
Terasa bagai dihiris namun ku tersenyum selalu
Ku sentiasa beri kesempatan semoga ada ruang kemesraan
( 4 )
Kita yang punya perasaan
Terkadang rasa terkilan
Janganlah dikeruhkan kasih yang sedang tenang
Kerana ku merindu
Jaclyn Victor ~ Wajah
( 1 )
Berbumbungkan angkasa kelabu
Lantainya bumi retak seribu
Setiap langkah perjalananmu beronak berliku
( 2 )
Betapa berat mata memandang
Berat bahu menggalas bebannya
Belum sempat menitis ke pipi tangisan kering sendiri
( 3 )
Berkali tersungkur pandanganmu kabur
Namun azam meneruskan hidup tak pernah luntur
Engkaulah perwira di medan derita
Merentasi ranjau kehidupan dengan harapan
( 4 )
Luahan rasa derita jiwa
Pada wajah tiada rahsia
Menunggu malang berganti tuah
Usah kau berputus asa
( Ulang 3, 4 )
Berbumbungkan angkasa kelabu
Lantainya bumi retak seribu
Setiap langkah perjalananmu beronak berliku
( 2 )
Betapa berat mata memandang
Berat bahu menggalas bebannya
Belum sempat menitis ke pipi tangisan kering sendiri
( 3 )
Berkali tersungkur pandanganmu kabur
Namun azam meneruskan hidup tak pernah luntur
Engkaulah perwira di medan derita
Merentasi ranjau kehidupan dengan harapan
( 4 )
Luahan rasa derita jiwa
Pada wajah tiada rahsia
Menunggu malang berganti tuah
Usah kau berputus asa
( Ulang 3, 4 )
Jaclyn Victor ~ Bertamu Di Kalbu
( 1 )
Ku genggam semilir malam
Tika rembulan menyinari
Lalu ku menadahkan kata cinta nan suci
Dan akan ku hembuskannya tika malam syahdu
( 2 )
Kerana dalamnya kasih sedalam lautan
Setinggi mentari tak mampu digapai
Oleh khayalan insani
Cuma dinaluri
( 3 )
Katakan bara melecur diri
Bisa memercik jalan nan luka
Dengan selasih balut pedih ngeri
Tiada berpaling setia
( 4 )
Adalah sejarah jadi saksi
Bulan bintang menghangat kasih suci
Kita pun terpaut dan bersatu
Dalam bebayang mimpi berseri
( Ulang 3, 4 )
( 5 )
Ku layarkan asmara di pelabuhan setia
Akan ku rentangkan sang pelangi suci
Yang pastinya anggun di hati
Bertamu di kalbu
Ku genggam semilir malam
Tika rembulan menyinari
Lalu ku menadahkan kata cinta nan suci
Dan akan ku hembuskannya tika malam syahdu
( 2 )
Kerana dalamnya kasih sedalam lautan
Setinggi mentari tak mampu digapai
Oleh khayalan insani
Cuma dinaluri
( 3 )
Katakan bara melecur diri
Bisa memercik jalan nan luka
Dengan selasih balut pedih ngeri
Tiada berpaling setia
( 4 )
Adalah sejarah jadi saksi
Bulan bintang menghangat kasih suci
Kita pun terpaut dan bersatu
Dalam bebayang mimpi berseri
( Ulang 3, 4 )
( 5 )
Ku layarkan asmara di pelabuhan setia
Akan ku rentangkan sang pelangi suci
Yang pastinya anggun di hati
Bertamu di kalbu
Jamal Abdillah ~ Di Sudut Kamar Hati Ku
( 1 )
Resah hatiku merindui
Terbayang-bayang anggun, senyum dan tawamu
Baru semalam rasanya bagai setahun
Pemergianmu tak tertanggung
( 2 )
Indah suasana tika bersama
Siang dan malam seolah di alam syurga
Cintamu itu cinta yang setulus jiwa
Dimana ku cari gantinya
( 3 )
Telah ku lupa detik hitam selamanya
Yang menodai cinta kita
Tidak terdaya menahan takdirnya
Engkau abadi di dalam dada
( 4 )
Sepi dunia di dalam riuh rendahnya
Pedih jiwaku tanggung derita
Patah hatiku kesalan tiada terhingga
Kau satu dalam berjuta
( 5 )
Kepada Tuhan tempatku taruh harapan
Engkau selamanya dalam bahagia
Cintamu itu biar ku kenanginya
Di sudut kamar hatiku ...
( 6 )
Sekadar coretan buat kenangan
Cerita kita di sini ku abadikan
Tinggi harapan semoga diketemukan
Di alam impian syurga idaman
Resah hatiku merindui
Terbayang-bayang anggun, senyum dan tawamu
Baru semalam rasanya bagai setahun
Pemergianmu tak tertanggung
( 2 )
Indah suasana tika bersama
Siang dan malam seolah di alam syurga
Cintamu itu cinta yang setulus jiwa
Dimana ku cari gantinya
( 3 )
Telah ku lupa detik hitam selamanya
Yang menodai cinta kita
Tidak terdaya menahan takdirnya
Engkau abadi di dalam dada
( 4 )
Sepi dunia di dalam riuh rendahnya
Pedih jiwaku tanggung derita
Patah hatiku kesalan tiada terhingga
Kau satu dalam berjuta
( 5 )
Kepada Tuhan tempatku taruh harapan
Engkau selamanya dalam bahagia
Cintamu itu biar ku kenanginya
Di sudut kamar hatiku ...
( 6 )
Sekadar coretan buat kenangan
Cerita kita di sini ku abadikan
Tinggi harapan semoga diketemukan
Di alam impian syurga idaman
Jamal Abdillah ~ Di Mana Bayanganmu
( 1 )
Bersama malam yang sepi
Ku bisik suara hati
Sayangnya kau tiada
Di mana bayanganmu
( 2 )
Duhai angin lalu belai rintihanku
Resah merindukanmu
Badai yang melanda jangan kau alunkan
Lagu kesedihanku pilu
( 3 )
Di manakah bayanganmu
Dalam kabus keresahan
Ku menanti kau menjelma
Di balik sinaran rembulan
( 4 )
Dalam redup senja
Aku kesepian
Kasihku mencarimu
Rindu
( Ulang 3, 4 )
Bersama malam yang sepi
Ku bisik suara hati
Sayangnya kau tiada
Di mana bayanganmu
( 2 )
Duhai angin lalu belai rintihanku
Resah merindukanmu
Badai yang melanda jangan kau alunkan
Lagu kesedihanku pilu
( 3 )
Di manakah bayanganmu
Dalam kabus keresahan
Ku menanti kau menjelma
Di balik sinaran rembulan
( 4 )
Dalam redup senja
Aku kesepian
Kasihku mencarimu
Rindu
( Ulang 3, 4 )
Jamal Abdillah ~ Derita Cinta
( 1 )
Biarkan gelora melanda hati
Biarkan tangisan merintih
Begitulah pedihnya
Jiwa oh kasih
( 2 )
Kiranya panas yang kau harapkan
Tetapi derita yang tiba
Begitulah suratan hidup
Insan bercinta
( 3 )
Dulu aku pernah menderita
Bila hatiku kau lukakan
Oh... oh... kini kau pula merasakan
Bersama dia yang kau puja
( 4 )
Padaku usah kau merayu lagi
Hatiku telah dimiliki
Cukuplah yang ku rasa duka
Derita cinta
( Ulang 3, 4 )
Biarkan gelora melanda hati
Biarkan tangisan merintih
Begitulah pedihnya
Jiwa oh kasih
( 2 )
Kiranya panas yang kau harapkan
Tetapi derita yang tiba
Begitulah suratan hidup
Insan bercinta
( 3 )
Dulu aku pernah menderita
Bila hatiku kau lukakan
Oh... oh... kini kau pula merasakan
Bersama dia yang kau puja
( 4 )
Padaku usah kau merayu lagi
Hatiku telah dimiliki
Cukuplah yang ku rasa duka
Derita cinta
( Ulang 3, 4 )
Jamal Abdillah ~ Cinta Yang Terbiar
( 1 )
Siapalah aku tanpa dirimu
Bagai pantai terbiar sepi
Siapalah aku tanpa cintamu
Bagai insan lara dibalut kerinduan
( 2 )
Cinta itu amat mengasyikkan rindu itu amat memilukan
Perpisahan amat menyeksakan namun ada pengajarannya
Cinta aku cinta yang terbiar hidupku tidak seindah impian
( 3 )
Luka itu amat memedihkan
Resah itu amat membosankan
Kekecewaan amat derita
Namun ada kenangannya
( 4 )
Cinta aku cinta yang terbiar
Mengharap kasih pada yang tak sudi
Cinta aku cinta yang terbiar
Jatuh tersungkur di pinggir luka
( Ulang 1, 2 )
( 5 )
Apalah ertinya cinta yang terbiar
Bagai biduk hanyut di lautan
Apalah dayaku jodoh tiada
Sudah suratan takdirnya begitu
Siapalah aku tanpa dirimu
Bagai pantai terbiar sepi
Siapalah aku tanpa cintamu
Bagai insan lara dibalut kerinduan
( 2 )
Cinta itu amat mengasyikkan rindu itu amat memilukan
Perpisahan amat menyeksakan namun ada pengajarannya
Cinta aku cinta yang terbiar hidupku tidak seindah impian
( 3 )
Luka itu amat memedihkan
Resah itu amat membosankan
Kekecewaan amat derita
Namun ada kenangannya
( 4 )
Cinta aku cinta yang terbiar
Mengharap kasih pada yang tak sudi
Cinta aku cinta yang terbiar
Jatuh tersungkur di pinggir luka
( Ulang 1, 2 )
( 5 )
Apalah ertinya cinta yang terbiar
Bagai biduk hanyut di lautan
Apalah dayaku jodoh tiada
Sudah suratan takdirnya begitu
Jamal Abdillah ~ Bunga Pujaan
( 1 )
Ku jejaki lembah belukar di sana
Luas terbentang tiada bertepi
Tak ku hiraukan panas hujan melanda
Semua bagiku tak bererti
( 2 )
Hanya satu tujuan untuk mencari
Setangkai bunga pujaan hati
Namun apa setelah aku dapati
Kumbang lain menghisap madunya
( 3 )
Setelah madu musnah sang kumbang pergi
Tinggalkan bunga layu begitu saja
Bunga pujaan hambar tiada berseri
Lemah gemulai tak lagi berdaya
( 4 )
Akan ku biarkan tak sampai di hati
Bunga jadi ku petik akhirnya
( Ulang 3, 4, 2 )
Ku jejaki lembah belukar di sana
Luas terbentang tiada bertepi
Tak ku hiraukan panas hujan melanda
Semua bagiku tak bererti
( 2 )
Hanya satu tujuan untuk mencari
Setangkai bunga pujaan hati
Namun apa setelah aku dapati
Kumbang lain menghisap madunya
( 3 )
Setelah madu musnah sang kumbang pergi
Tinggalkan bunga layu begitu saja
Bunga pujaan hambar tiada berseri
Lemah gemulai tak lagi berdaya
( 4 )
Akan ku biarkan tak sampai di hati
Bunga jadi ku petik akhirnya
( Ulang 3, 4, 2 )
Jamal Abdillah ~ Berdendang Dalam Tangisan
( 1 )
Telah lama ku akur dengan kehendakmu
Mengapa sekarang dia pula yang engkau sanjung
Kerna dia ... kerna dia oh... oh...
Kerna dia kita terpisah
( 2 )
Telah kita janji sehidup semati
Mengapa sanggup engkau nodai cinta suci ini
Kerna dia ... kerna dia oh... oh...
Kerna dia harapan musnah
( 3 )
Bunga bukan sekuntum
Lagi pun tidak lama harum
Bukan hendak cakap sombong
Cuma tak sanggup diri dibohong
( 4 )
Berkasih di tengah sempadan
Sumpah dan janji kau jadikan mainan
Berdendang di dalam tangisan
Cari jawapan yang benar atau bukan
( 5 )
Menaruh harapan biar ramai datang
Kau seorang tetap ku sayang
( Ulang 3, 4, 2 )
Telah lama ku akur dengan kehendakmu
Mengapa sekarang dia pula yang engkau sanjung
Kerna dia ... kerna dia oh... oh...
Kerna dia kita terpisah
( 2 )
Telah kita janji sehidup semati
Mengapa sanggup engkau nodai cinta suci ini
Kerna dia ... kerna dia oh... oh...
Kerna dia harapan musnah
( 3 )
Bunga bukan sekuntum
Lagi pun tidak lama harum
Bukan hendak cakap sombong
Cuma tak sanggup diri dibohong
( 4 )
Berkasih di tengah sempadan
Sumpah dan janji kau jadikan mainan
Berdendang di dalam tangisan
Cari jawapan yang benar atau bukan
( 5 )
Menaruh harapan biar ramai datang
Kau seorang tetap ku sayang
( Ulang 3, 4, 2 )
Jamal Abdillah ~ Batinku Berlagu Pilu
( 1 )
Di Mana Langkah Terhenti
Di Situlah Akan Tertumpu
Pandangan Yang Keliru
Bicara Menikam Hatiku
( 2 )
Tak Guna Aku Bersuara
Cuba Tegakkan Kebenaran
Tetapi Kelemahan Ada Pada Diri Ini
Yang Hangat Menjadi Bualan
( 3 )
Sebenar Kita Ini Serupa Saja
Yang Ada Kelebihan Serta Kekurangan
Pada Mata Zahirnya Kau Berpunya
Tapi Hatimu Berlagu Pilu
( 4 )
Sungguh Pun Laluan Ku Sering Terhalang
Kerana Kejujuran Yang Ku Pertahankan
Biar Pun Lambat, Biar Tertekan
Penghujungnya Adalah Ketenangan
( 5 )
Biar Penghinaan Datang Bertandang
Dan Kepedihan Ku Rasa Sampai Ke Tulang
Aku Berkeyakinan Keikhlasan
Pasti Mengatasi Keegoan Mu
( Ulang 4 )
( 6 )
Mungkinkah Sudah Tertulis
Tiap Jurang Yang Aku Daki Dan Cerun Ku Turuni
Pastinya Ku Temui
Jalan Lurus Berduri Di Hati
Di Mana Langkah Terhenti
Di Situlah Akan Tertumpu
Pandangan Yang Keliru
Bicara Menikam Hatiku
( 2 )
Tak Guna Aku Bersuara
Cuba Tegakkan Kebenaran
Tetapi Kelemahan Ada Pada Diri Ini
Yang Hangat Menjadi Bualan
( 3 )
Sebenar Kita Ini Serupa Saja
Yang Ada Kelebihan Serta Kekurangan
Pada Mata Zahirnya Kau Berpunya
Tapi Hatimu Berlagu Pilu
( 4 )
Sungguh Pun Laluan Ku Sering Terhalang
Kerana Kejujuran Yang Ku Pertahankan
Biar Pun Lambat, Biar Tertekan
Penghujungnya Adalah Ketenangan
( 5 )
Biar Penghinaan Datang Bertandang
Dan Kepedihan Ku Rasa Sampai Ke Tulang
Aku Berkeyakinan Keikhlasan
Pasti Mengatasi Keegoan Mu
( Ulang 4 )
( 6 )
Mungkinkah Sudah Tertulis
Tiap Jurang Yang Aku Daki Dan Cerun Ku Turuni
Pastinya Ku Temui
Jalan Lurus Berduri Di Hati
Jamal Abdillah ~ Hatiku Luka Kembali
( 1 )
Telah ku duga
Akan kehadiranmu kasih
Namun hatimu
Bukan untukku
( 2 )
Usah kau pinta
Aku akan mengenang kembali
Tapi jiwaku
Terbiar sepi ku sendiri
( 3 )
Seandainya kasih kau datang membawa
Penawar luka dengan cintamu
Biarkanlah aku dengan derita ini
Kembara dalam sepi
( 4 )
Lupakanlah dari penggodaanmu kasih
Hatiku terluka bila mengenang oh cintamu
( Ulang 3, 4 )
Ohooo kasih ...
Telah ku duga
Akan kehadiranmu kasih
Namun hatimu
Bukan untukku
( 2 )
Usah kau pinta
Aku akan mengenang kembali
Tapi jiwaku
Terbiar sepi ku sendiri
( 3 )
Seandainya kasih kau datang membawa
Penawar luka dengan cintamu
Biarkanlah aku dengan derita ini
Kembara dalam sepi
( 4 )
Lupakanlah dari penggodaanmu kasih
Hatiku terluka bila mengenang oh cintamu
( Ulang 3, 4 )
Ohooo kasih ...
Fauziah Latiff ~ Dia
( 1 )
Dia insan pertama yang bertahta
Dia insan pertama yang ku cinta
Dia pernah membuat ku bahagia
Dia yang mengajarku tentang erti rindu
( 2 )
Dia yang dulu pernah ku sanjungi
Pergi sehingga kini tak berganti
Hilang dari pandangan hidup ini
Membawa luka pedih tak terperi
( 3 )
Tiada ku duga permulaan yang jernih
Menjadi keruh dengan tiba-tiba
Bisa rintangan antara ku dan dia
Cinta terhalang oleh orang tua
( 4 )
Kini terkilan sungguh rasa hati
Dia tak pernah lagi ku temui
Dia ku abadikan dalam jiwa
Terima kasih atas segalanya
( Ulang 3, 4 )
Dia insan pertama yang bertahta
Dia insan pertama yang ku cinta
Dia pernah membuat ku bahagia
Dia yang mengajarku tentang erti rindu
( 2 )
Dia yang dulu pernah ku sanjungi
Pergi sehingga kini tak berganti
Hilang dari pandangan hidup ini
Membawa luka pedih tak terperi
( 3 )
Tiada ku duga permulaan yang jernih
Menjadi keruh dengan tiba-tiba
Bisa rintangan antara ku dan dia
Cinta terhalang oleh orang tua
( 4 )
Kini terkilan sungguh rasa hati
Dia tak pernah lagi ku temui
Dia ku abadikan dalam jiwa
Terima kasih atas segalanya
( Ulang 3, 4 )
Fauziah Latiff ~ Berpatah Arang
( 1 )
Tak ingin aku menoleh ke belakang
Sisa luka biar bertaburan dijalanan
Berat rasa perasaan mengambil keputusan
Jauh sekali membalas dendam
( 2 )
Tercari arah di tengah ketandusan
Kering sudah harapan yang lama kita simpan
Hanya ada ketabahan dan luka berterusan
Untuk aku hadapi hari depan
( 3 )
Tiada guna memujuk hati untuk menerima
Tiada bererti satu pengorbanan menggapai puncak api kemarahan
Dan ku siram bara agar tidak meresap ke hujungnya
Hingga terbakar seluruh kota cinta dan musnah jua
( 4 )
Cukup sekali tak ingin memahami
Serik cuma mainan insan di dunia ini
Bukan ku berpatah arang merantai keputusan
Kiranya takdir tentu segala-gala
( Ulang 3, 4 )
Tak ingin aku menoleh ke belakang
Sisa luka biar bertaburan dijalanan
Berat rasa perasaan mengambil keputusan
Jauh sekali membalas dendam
( 2 )
Tercari arah di tengah ketandusan
Kering sudah harapan yang lama kita simpan
Hanya ada ketabahan dan luka berterusan
Untuk aku hadapi hari depan
( 3 )
Tiada guna memujuk hati untuk menerima
Tiada bererti satu pengorbanan menggapai puncak api kemarahan
Dan ku siram bara agar tidak meresap ke hujungnya
Hingga terbakar seluruh kota cinta dan musnah jua
( 4 )
Cukup sekali tak ingin memahami
Serik cuma mainan insan di dunia ini
Bukan ku berpatah arang merantai keputusan
Kiranya takdir tentu segala-gala
( Ulang 3, 4 )
Fauziah Latiff ~ Menjauhkan Diri
( 1 )
Ramai yang menjangka kita
Hidup bahagia
Tetapi sebenarnya pahit
Ku rasakan
( 2 )
Memang dahulu ku bahagia
Tetapi semuanya dah berubah
Bila kau tiada lagi
Setia kepadaku
( 3 )
Kasih sayangku padamu
Tiada kau hargai
Seolah aku tidak lagi
Kau perlukan
( 4 )
Apalah erti kesetiaan
Jika kau tak pedulikan ku
Sehingga kau tiada masa
Untukku
( 5 )
Walau pun ku cuba mempertahankan
Agar cinta kita berterusan
Tetapi engkau masih
Menyakiti ku sesukamu
( 6 )
Dan biarlah ku menjauhkan diri
Agar tidak menganggu kebahagiaanmu
Bersama insan baru
Yang memisahkan cintaku
( Ulang 5, 6, 1, 2 )
Ramai yang menjangka kita
Hidup bahagia
Tetapi sebenarnya pahit
Ku rasakan
( 2 )
Memang dahulu ku bahagia
Tetapi semuanya dah berubah
Bila kau tiada lagi
Setia kepadaku
( 3 )
Kasih sayangku padamu
Tiada kau hargai
Seolah aku tidak lagi
Kau perlukan
( 4 )
Apalah erti kesetiaan
Jika kau tak pedulikan ku
Sehingga kau tiada masa
Untukku
( 5 )
Walau pun ku cuba mempertahankan
Agar cinta kita berterusan
Tetapi engkau masih
Menyakiti ku sesukamu
( 6 )
Dan biarlah ku menjauhkan diri
Agar tidak menganggu kebahagiaanmu
Bersama insan baru
Yang memisahkan cintaku
( Ulang 5, 6, 1, 2 )
Fauziah Latiff ~ Yang Lebih Kau Cinta
( 1 )
Ku cuba untuk jadi yang terbaik
Namun ada dia yang lebih kau cinta
Yang lebih kau cinta
( 2 )
Namun ku akan terus berusaha
Untuk memenangi walaupun ku tahu
Kecewa jua akhirnya
( 3 )
Mengapa tak dapat aku memadamkan
Kenangan manis bersamamu
Bahagia yang aku harap-harapkan
( 4 )
Tak ingin aku rasa dipertandingkan
Sehingga diri diperbandingkan
Untuk selamanya
( 5 )
Ketika cinta ini masih lagi bertakhta
Selagi jiwa ini masih jua ingin dipuja
Katakanlah padaku di mana kekurangannya
Untuk kita bahagia berdua saja
( Ulang 3, 4, 5 )
( 6 )
Bisakah aku jadi yang terbaik
Kerna ada dia yang lebih kau cinta
Yang lebih kau cinta
Ku cuba untuk jadi yang terbaik
Namun ada dia yang lebih kau cinta
Yang lebih kau cinta
( 2 )
Namun ku akan terus berusaha
Untuk memenangi walaupun ku tahu
Kecewa jua akhirnya
( 3 )
Mengapa tak dapat aku memadamkan
Kenangan manis bersamamu
Bahagia yang aku harap-harapkan
( 4 )
Tak ingin aku rasa dipertandingkan
Sehingga diri diperbandingkan
Untuk selamanya
( 5 )
Ketika cinta ini masih lagi bertakhta
Selagi jiwa ini masih jua ingin dipuja
Katakanlah padaku di mana kekurangannya
Untuk kita bahagia berdua saja
( Ulang 3, 4, 5 )
( 6 )
Bisakah aku jadi yang terbaik
Kerna ada dia yang lebih kau cinta
Yang lebih kau cinta
Filianti Vlee (Ost Lagenda Budak Setan ) ~ Bila Cinta
( 1 )
Bila cinta kini tak lagi bermakna
Yang ku rasa kini hanyalah nestapa
Ditinggalkan cinta masa lalu
( 2 )
Dulu kau tawarkan manisnya janjimu
Dan ku sambut itu dengan segenap hatiku
Hingga engkau pergi tinggalkanku
( 3 )
Hilangnya cintamu menusuk hatiku
Hingga ku memilih cinta yang fana
Perginya dirimu merobek jantungku
Hingga ku terjatuh dalam harapan
( Ulang 3 )
Bila cinta kini tak lagi bermakna
Yang ku rasa kini hanyalah nestapa
Ditinggalkan cinta masa lalu
( 2 )
Dulu kau tawarkan manisnya janjimu
Dan ku sambut itu dengan segenap hatiku
Hingga engkau pergi tinggalkanku
( 3 )
Hilangnya cintamu menusuk hatiku
Hingga ku memilih cinta yang fana
Perginya dirimu merobek jantungku
Hingga ku terjatuh dalam harapan
( Ulang 3 )
Alleycats ~ Seribu Bintang
( 1 )
Ingin ku pergi jauh darimu
Agar ku kenal erti rindu ini
Ingin aku menyelami jiwamu
Agar ku kenal dirimu kasih
( 2 )
Ingin aku membenci dirimu
Tapi kebencian tiada padaku
Walau apa yang kau sangkakan
Aku tetap cinta padamu
( 3 )
Telah lama ku hidup melara
Telah ku gagal dalam bercinta
Kini kau datang dengan seribu bintang
Bintang yang dulu sembunyi
Bintang yang tiada bererti
( 4 )
Kalau kau sudi menyentuhi hatiku
Aku kan selalu dekat padaku
Tapi jangan kau hanya cuba
Untuk mempermainkan cintaku
( Ulang 3, 4 )
Jangan permainkan cintaku ...
Ingin ku pergi jauh darimu
Agar ku kenal erti rindu ini
Ingin aku menyelami jiwamu
Agar ku kenal dirimu kasih
( 2 )
Ingin aku membenci dirimu
Tapi kebencian tiada padaku
Walau apa yang kau sangkakan
Aku tetap cinta padamu
( 3 )
Telah lama ku hidup melara
Telah ku gagal dalam bercinta
Kini kau datang dengan seribu bintang
Bintang yang dulu sembunyi
Bintang yang tiada bererti
( 4 )
Kalau kau sudi menyentuhi hatiku
Aku kan selalu dekat padaku
Tapi jangan kau hanya cuba
Untuk mempermainkan cintaku
( Ulang 3, 4 )
Jangan permainkan cintaku ...
Alleycats ~ Istana Pasir
( 1 )
Di tepian pantai yang indah permai
Kanak-kanak membina istana pasir
Dan disaksikan oleh sepasang insan
Sedang dalam percintaan
( 2 )
Yang sungguh hati mereka berdua
Kerana istana akan mereka bina
Hanya menunggu saat-saat bahagia
Jelas terbayang di mata
( 3 )
Sedang mereka terpesona
Melihat kanak-kanak gembira
Hujan pun turun tiba-tiba
Musnahlah oh istana
( 4 )
Tergugatlah perasaan mereka
Kerana takut akan terjadi
Pada istana yang bakal dibina
Pada istana yang bakal dibina
( 5 )
Hiduplah semula semangat dihati
Melihat kanak-kanak sambung kembali
Begitu megah hati sepasang insan
Melihat ketabahan ini
( Ulang 3, 4 )
( Ulang 3, 4 )
Yang dibina ...
Di tepian pantai yang indah permai
Kanak-kanak membina istana pasir
Dan disaksikan oleh sepasang insan
Sedang dalam percintaan
( 2 )
Yang sungguh hati mereka berdua
Kerana istana akan mereka bina
Hanya menunggu saat-saat bahagia
Jelas terbayang di mata
( 3 )
Sedang mereka terpesona
Melihat kanak-kanak gembira
Hujan pun turun tiba-tiba
Musnahlah oh istana
( 4 )
Tergugatlah perasaan mereka
Kerana takut akan terjadi
Pada istana yang bakal dibina
Pada istana yang bakal dibina
( 5 )
Hiduplah semula semangat dihati
Melihat kanak-kanak sambung kembali
Begitu megah hati sepasang insan
Melihat ketabahan ini
( Ulang 3, 4 )
( Ulang 3, 4 )
Yang dibina ...
Afgan & Nagita Slavina ~ Yang Ku Tahu Cinta Itu Indah
( 1 ) Nagita Slavina :
Tak pernah aku membayangkannya
Bila insan sedang patah hati
Kali ini ku rasakan sesungguhnya
( 2 ) Afgan :
Siang hari ku bagaikan malam
Pelangi pun berwanakan gelap
Inikah yang dinamakan patah hati
( 3 ) Nagita Slavina & Afgan :
Tak ingin ku jalani cinta yang begini
Yang ku tahu cinta itu indah
Tak ingin ku rasakan jiwa yang tak tenang
Ku mahu kau tetap disisiku
( Ulang 2, 3 )
( 4 ) Nagita Slavina & Afgan :
Dan tak ingin ku rasakan
Jiwa yang tak tenang
Ku mahu kau tetap disisiku
( 5 ) Nagita Slavina :
Siang hariku bagaikan malam
( 6 ) Afgan :
Pelangi pun berwarnakan gelap
Tak pernah aku membayangkannya
Bila insan sedang patah hati
Kali ini ku rasakan sesungguhnya
( 2 ) Afgan :
Siang hari ku bagaikan malam
Pelangi pun berwanakan gelap
Inikah yang dinamakan patah hati
( 3 ) Nagita Slavina & Afgan :
Tak ingin ku jalani cinta yang begini
Yang ku tahu cinta itu indah
Tak ingin ku rasakan jiwa yang tak tenang
Ku mahu kau tetap disisiku
( Ulang 2, 3 )
( 4 ) Nagita Slavina & Afgan :
Dan tak ingin ku rasakan
Jiwa yang tak tenang
Ku mahu kau tetap disisiku
( 5 ) Nagita Slavina :
Siang hariku bagaikan malam
( 6 ) Afgan :
Pelangi pun berwarnakan gelap
Di cilok, copy, paste, repair sikit-sikit oleh
Jiha Kamaruddin
Labels:
* Artis Duet,
Afgan,
Nagita Slavina
:: Afgan ~ Terima Kasih Cinta ::
( 1 )
Tersadar Di Dalam Sepiku
Setelah Jauh Melangkah
Cahaya Kasihmu Menuntunku
Kembali Dalam Dekap Tanganmu
( 2 )
Terima Kasih Cinta Untuk Segalanya
Kau Berikan Lagi Kesempatan Itu
Tak Akan Terulang Lagi
Semua Kesalahanku Yang Pernah Menyakitimu
( 3 )
Tanpamu Tiada Berarti
Tak Mampu Lagi Berdiri
Cahaya Kasihmu Menuntunku
Kembali Dalam Dekapan Tanganmu
( Ulang 2, 3 )
( Ulang 2 [ 2x ] )
Tersadar Di Dalam Sepiku
Setelah Jauh Melangkah
Cahaya Kasihmu Menuntunku
Kembali Dalam Dekap Tanganmu
( 2 )
Terima Kasih Cinta Untuk Segalanya
Kau Berikan Lagi Kesempatan Itu
Tak Akan Terulang Lagi
Semua Kesalahanku Yang Pernah Menyakitimu
( 3 )
Tanpamu Tiada Berarti
Tak Mampu Lagi Berdiri
Cahaya Kasihmu Menuntunku
Kembali Dalam Dekapan Tanganmu
( Ulang 2, 3 )
( Ulang 2 [ 2x ] )
:: Afan ~ Pada-Mu Ku Bersujud ::
( 1 )
Ku Menatap Dalam Kelam
Tiada Yang Bisa Ku Lihat
Selain Hanya Nama-Mu Ya Allah
( 2 )
Esok Ataukah Nanti
Ampuni Semua Salahku
Lindungi Aku Dari Segala Fitnah
( 3 )
Kau Tempatku Meminta
Kau Beriku Bahagia
Jadikan Aku Selamanya
Hamba-Mu Yang Selalu Bertakwa
( 4 )
Ampuniku Ya Allah
Yang Sering Melupakan-Mu
Saat Kau Limpahkan Karunia-Mu
Dalam Sunyi Aku Bersujud
( Ulang 2, 3, 4 )
( Ulang 3, 4 )
( 5 )
Pada-Mu
Ku Menatap Dalam Kelam
Tiada Yang Bisa Ku Lihat
Selain Hanya Nama-Mu Ya Allah
( 2 )
Esok Ataukah Nanti
Ampuni Semua Salahku
Lindungi Aku Dari Segala Fitnah
( 3 )
Kau Tempatku Meminta
Kau Beriku Bahagia
Jadikan Aku Selamanya
Hamba-Mu Yang Selalu Bertakwa
( 4 )
Ampuniku Ya Allah
Yang Sering Melupakan-Mu
Saat Kau Limpahkan Karunia-Mu
Dalam Sunyi Aku Bersujud
( Ulang 2, 3, 4 )
( Ulang 3, 4 )
( 5 )
Pada-Mu
Dan Byrd ~ Boulevard
( 1 )
I don't know why, you said goodbye
Just let me know you didn't go forever my love
Please tell me why, you make me cry
I beg you please on my knees if that's what you want me to
( 2 )
Never knew that it would go so far
When you left me on that boulevard
Come again you would release my pain
And we could be lovers again
( 3 )
Just one more chance, another dance
And let me feel it isn't real that I've been losing you
This sun will rise, within your eyes
Come back to me and we will be happy together
( Repeat 2 )
( 4 )
Maybe today, I'll make you stay
A little while just for a smile and love together
For I will show, A place I know
In Tokyo where we could be happy forever
( Repeat 2 [ 2x ] )
I don't know why, you said goodbye
Just let me know you didn't go forever my love
Please tell me why, you make me cry
I beg you please on my knees if that's what you want me to
( 2 )
Never knew that it would go so far
When you left me on that boulevard
Come again you would release my pain
And we could be lovers again
( 3 )
Just one more chance, another dance
And let me feel it isn't real that I've been losing you
This sun will rise, within your eyes
Come back to me and we will be happy together
( Repeat 2 )
( 4 )
Maybe today, I'll make you stay
A little while just for a smile and love together
For I will show, A place I know
In Tokyo where we could be happy forever
( Repeat 2 [ 2x ] )
Subscribe to:
Posts (Atom)